TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, baru mengetahui perihal isu ferienjob pada dua minggu lalu. Dia langsung minta agar dilakukan rapat evaluasi, yang berlangsung pekan lalu.
"Intinya, kalau ini hal yang baik supaya kita atur tapi kalau enggak baik ya dilarang," kata Moedoko melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 2 April 2024.
Ihwal program ferienjob masuk ke kategori baik atau tidak, Moeldoko mengatakan perlu evaluasi dengan mempertimbangkan beberapa kementerian dan lembaga terkait.
Sebelumnya, bos PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) Enik Rutita alias Enik Walkonig mengatakan pernah mendatangi Kementerian Luar Negeri Eropa Amerika, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (B2PMI) soal ferienjob. Dia juga mengklaim sudah memberi klarifikasi mengenai magang ferienjob ke Kepala Staf Presiden Moeldoko pada bulan November 2023.
“Alhamdulillah sudah ditanggapi oleh Bapak Moeldoko waktu itu,” kata Enik saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa, 26 Maret 2024.
Namun Moeldoko mengatakan tidak bertemu dan mengenal Enik, apalagi membahas program ferienjob. "Siapa itu, kenal aja enggak," kata Moeldoko saat dikonfirmasi Tempo.
Apabila Enik mengaku pernah datang ke Kantor Staf Presiden (KSP), kata Moeldoko, kemungkinan tidak membahas mengenai ferienjob, karena ia baru soal ferienjob pada dua minggu lalu. "Ya terus saya minta untuk dirapatkan," ucap dia.
Pada saat ini Bareskrim Polri tengah mengusut pengiriman 1.047 mahasiswa Indonesia ke Jerman untuk kerja dalam program ferienjob karena diduga sebagai modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Enik Waldkonig adalah satu dari 5 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.
Pilihan Editor: Kado Rolls-Royce Harvey Moeis untuk Sandra Dewi Disita Kejagung, Harganya Capai Rp25 Miliar
