Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

image-gnews
Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Jabar mengungkapkan penyebab kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, di Ciater, Subang yang menewaskan 11 orang. Penyebab kecelakaan bus wisata itu diketahui dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) kecelakaan. Polisi menemukan hanya ada gesekan bus di aspal tanpa ada jejak rem.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar Wibowo menjelaskan, jarak antara kampas rem sudah mencapai 0,3 mm, yakni di bawah standar yang seharusnya minimal 0,45 mm. Selain itu, minyak rem juga sudah tercampur air hingga 4 persen.

Dia juga menemukan kebocoran di dalam ruang relaypart dan sambungan antara relaypart dengan booster karena ada komponen yang sudah rusak. “Saluran tidak tertutup rapat, sehingga menyebabkan kekurangan tekanan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 14 Mei 2024.

Menurut Wibowo, pemeriksaan terhadap bus juga menemukan adanya campuran oli dan air di dalam kompresor. Padahal, kompresor seharusnya hanya berisi udara dari hasil pengembunan. Dia memastikan kondisi kompresor itu karena kebocoran oli. Selain itu, kondisi oli sudah keruh diduga karena lama tidak diganti. 

Wibowo menjelaskan, KIR seharusnya selalu dilakukan perpanjangan dokumen oleh perusahaan. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 133 Tahun 2015 Pasal 2 tentang uji KIR. "Dokumen KIR kendaraan tersebut juga sudah kadaluwarsa. Dokumen KIR itu berlaku sampai dengan tanggal 6 Desember 2023," ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada polisi, Sadira selaku sopir bus Trans Putera Fajar pembawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengaku memang ada masalah pengereman sebelum perjalanan pulang dilakukan. Sadira mengatakan sudah dua kali memperbaiki rem.

Pada saat di Tangkuban Perahu, dia memperbaiki rem dengan memanggil montir. Sedangkan di depan Rumah Makan Bang Jul, dia memperbaikinya sendiri. Mereka memperbaikinya dengan meminjam sil dari mobil lain. "Karena sil ini tidak sesuai ukuran, akhirnya tidak dilakukan pergantian dan tetap melakukan perjalanan hingga akhirnya terjadi kecelakaan," ujar dia.

Sebelumnya Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan menduga kecelakaan bus Trans Putera Fajar diakibatkan kegagalan pada fungsi rem bus. Selain rem blong, ada kemungkinan pengemudi panik dan tidak dapat mengontrol bus saat peristiwa maut itu terjadi.

Pilihan Editor: Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

12 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

Polri hadapi berbagai tantangan menyelesaikan sejumlah kasus. Setidaknya kasus pembunuhan Vina, kematian Afif Maulana, dan pabrik narkoba di Malang.


Uji Coba BISKITA Trans Depok, Pemerintah Siapkan 44 Halte

18 jam lalu

Uji coba BISKITA Trans Depok dari balai kota menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti, Jumat, 5 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Uji Coba BISKITA Trans Depok, Pemerintah Siapkan 44 Halte

Pemkot Depok melakukan uji coba BISKITA Trans Depok dengan layanan Bus Terpadu atau Buy The Service (BTS)


Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari

1 hari lalu

Pejalan kaki melewati spanduk dukungan untuk Pegi Setiawan di dinding Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, saat jadwal sidang praperadilan yang diwakili oleh tim kuasa hukum Pegi Setiawan, 24 Juni 2024. Sidang dibatalkan karena pihal kepolisian tidak hadir. Sidang praperadilan ini digelar untuk menentukan sah atau tidaknya penetapan tersangka pada Pegi Setiawan dalam kasus Vina Cirebon. TEMPO/Prima Mulia
Kejaksaan Minta Polda Jabar Kembali Lengkapi Berkas Pegi Setiawan dalam 18 Hari

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat memberi waktu 18 kepada agar Polda Jabar melengkapi berkas Pegi Setiawan perihal kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 silam.


Hujan Es Disertai Angin Kencang Akibatkan Sejumlah Pohon Tumbang di Depok

2 hari lalu

Pohon tumbang akibat hujan es disertai angin kencang di Jalan Juanda, Depok, Rabu petang, 3 Juli 2024. Foto : Dokumentas DPKP Depok
Hujan Es Disertai Angin Kencang Akibatkan Sejumlah Pohon Tumbang di Depok

Warga Depok mengatakan hujan es pada Rabu petang seperti ada kerikil yang jatuh menimpa atap rumah.


Pengendara Motor yang Tewas Kecelakaan di Ciputat Hendak Daftar Masuk SMAN 9 Tangsel

2 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. youtube.com
Pengendara Motor yang Tewas Kecelakaan di Ciputat Hendak Daftar Masuk SMAN 9 Tangsel

Korban kecelakaan di Ciputat itu adalah anak semata wayang yang kedua orang tuanya telah meninggal.


Polda Jabar Pastikan Orang yang Ditangkap adalah Pegi Setiawan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

2 hari lalu

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Polda Jabar Pastikan Orang yang Ditangkap adalah Pegi Setiawan Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Polda Jabar telah menyiapkan tiga alat bukti untuk mentersangkakan Pegi Setiawan sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.


Kejaksaan Kembalikan Berkas Pegi Setiawan ke Polda Jabar, Belum Penuhi Syarat Formil dan Materiil

2 hari lalu

Tim kuasa hukum Pegi Setiawan saat membacakan gugatan sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Senin 1 Juli 2024. ANTARA/Rubby Jovan
Kejaksaan Kembalikan Berkas Pegi Setiawan ke Polda Jabar, Belum Penuhi Syarat Formil dan Materiil

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat mengembalikan berkas Pegi Setiawan, tersangka kasus Vina ke Polda Jawa Barat.


Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok, Ancam Dirikan Tenda

2 hari lalu

Seratusan emak-emak relawan DKR Kota Depok berunjuk rasa PPDB di SMAN 4 Depok di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok, Selasa, 25 Juni 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Emak-emak Kembali Geruduk SMAN 4 Depok, Ancam Dirikan Tenda

Orang tua calon siswa dan puluhan relawan Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Kota Depok kembali menggeruduk SMAN 4 Depok.


Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

2 hari lalu

Pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Pegasus Airlines tergelincir dari landasan pacu di Bandara Trabzon, Turki, 14 Januari 2018. Penyebab kecelakaan itu belum diketahui. AP
Perjalanan Boeing, Pernah Jadi Pesawat Paling Laris Hingga Terlibat Sejumlah Kecelakaan

Sejumlah kecelakaan membuat reputasi Boeing merosot.


Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

2 hari lalu

Pendukung menandatangani spanduk dukungan usai penundaan sidang perdana praperadilan Pegi Setiawan di Pengadilan Negeri Bandung, Bandung, Jawa Barat, Senin 24 Juni 2024. Majelis Hakim menunda sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan kuasa hukum Pegi Setiawan atas penetapan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon akibat ketidakhadiran pihak termohon dari Polda Jabar. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Kriminalitas dalam Sepekan: Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, Ditemukan Mayat Dicor, hingga Mutilasi di Garut

Ini rangkaian beberapa kasus kriminalitas yang terjadi sepekan ini antara lain Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Kematian Afif Maulana, mayat dicor.