Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Burhanis Bos Rental Mobil yang Dikeroyok hingga Tewas di Sukolilo Pati, Suka Membantu dan Penyayang Keluarga

image-gnews
Indra Jayanata (58), rekan dekat atau tangan kanan Burhanis, bos rental mobil yang tewas dikeroyok warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Patisaat ditemui di rental mobil Mitra Cempaka di Jalan Sumur Batu Raya Nomor 10, Kemayoran, Jakarta Pusat. TEMPO/Intan Setiawanty
Indra Jayanata (58), rekan dekat atau tangan kanan Burhanis, bos rental mobil yang tewas dikeroyok warga Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Patisaat ditemui di rental mobil Mitra Cempaka di Jalan Sumur Batu Raya Nomor 10, Kemayoran, Jakarta Pusat. TEMPO/Intan Setiawanty
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Burhanis, bos rental mobil asal Kemayoran, Jakarta Pusat, yang meninggal usai dikeroyok warga dan dituduh maling di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati, merupakan pribadi yang dikenal bersahaja oleh lingkungan sekitarnya. Laki-laki berusia 52 tahun ini diketahui telah lama menjalankan usaha rental mobilnya, Mitra Cempaka.

Burhanis tinggal di Gang Gurame Sumur Batu RT 05/RW 07 Cempaka Baru Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebelum tinggal di sana, dia tinggal di Jalan Cempaka Baru VIII No.2, sekitar 500 meter dari lokasi yang sekarang. Namun, keluarga yang masih berduka enggan berkomentar. Pihak keluarga telah mempercayai kerabat dekat almarhum, Indra Jayanata (58 tahun) untuk berbicara di media.

Selain itu, Tempo juga telah mewawancarai satu karyawan Burhanis, Iman Sanifar (26), di rental mobil Mitra. Nata dan Sanifar mengaku kehilangan sosok Burhanis yang semasa hidupnya telah banyak membantu mereka.

Burhanis, Pribadi yang Pengertian dan Suka Membantu

Nata mengatakan rekannya itu memang sosok yang terpandang di kalangan tetangga dengan sifat yang baik. "Di mata saya, dia (Burhanis) sangat bagus dan sangat baik," kata Nata ketika ditemui Tempo di rental mobil almarhum, Mitra Cempaka, pada Ahad, 16 Juni 2024.

Selain menjalankan usaha rental mobil sejak sekitar 2007 atau 2008, Burhanis juga merupakan pengusaha properti. Dia memiliki banyak kos-kosan, kontrakan, dan tanah yang dikenal ramah terhadap orang yang menyewa propertinya. "Dalam bertetangga juga baik. Ya enggak usah sama tetangga, sama yang kos aja kadang telat dia (Burhanis) enggak menegur. Pengertiannya tinggi," ujar laki-laki berusia 58 tahun itu.

Bercerita panjang lebar tentang pribadi Burhanis, orang yang disebut sebagai tangan kanan almarhum dalam menjalankan rental mobil ini mengaku terkejut dengan adanya kasus pengeroyokan tersebut. Sebab, dia kehilangan sosok yang telah dianggap sebagai saudara atau adik laki-lakinya sendiri. "Sebelum dia meninggal, anak saya yang masuk rumah sakit sempat dikasih uang," ujarnya.

Burhanis meninggalkan seorang istri dan tiga anak, dua perempuan dan satu laki-laki.  Setelah mendapatkan laporan dari Polres Pati bahwa Burhanis meninggal, Nata mengatakan bahwa istri almarhum terkejut. "Saya sangat kecewa dengan kejadian ini atas nama keluarga atau rekan dekat, dia saya anggap adik, Pak Haji Burhan," tutur Nata.

Sejalan dengan Nata, Sanifar juga mengungkap dia dibantu oleh Burhanis lantaran dipercaya untuk menjaga rental mobil miliknya. "Saya tadinya sopir angkot Pak Haji (Burhanis), tapi jadi naik level karena disuruh bantu-bantu di kantor ini," ujar Sanifar.

Sebelum menjalankan usaha rental mobil, Burhanis juga memiliki tiga kendaraan angkot. Namun, angkot-angkot itu saat ini sudah berhenti beroperasi karena aturan dari pemerintah. Oleh karena itu, Burhanis mengangkat tiga karyawannya untuk membantu menjalankan rental mobil milik. Dua di antara karyawannya ikut ke Pati untuk mengambil mobil yang tak kunjung dikembalikan. Dua karyawan Burhanis tersebut hingga kini menjalani perawatan akibat mengalami luka berat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya Sosok Bos Rental Mobil Penyayang Keluarga....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Anggota Geng Motor di Medan Terdakwa Pembunuhan Dituntut 12 Tahun Penjara

3 hari lalu

Ketiga anggota geng motor yang jadi terdakwa perkara pembunuhan di Pengadilan Negeri Medan, Selasa, 3 September 2024. (ANTARA/Aris Rinaldi Nasution)
Tiga Anggota Geng Motor di Medan Terdakwa Pembunuhan Dituntut 12 Tahun Penjara

Kasus pembunuhan ini melibatkan 3 grup geng motor, yaitu Sena (Susah Senang Bersama), S2BT (Simple-Simple Brother Team), dan Parwak (Parkiran Uwak).


Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Pelaku Bakal Dikirim ke Nusakambangan

5 hari lalu

Didampingi Karutan Depok Lamarta Surbakti (kiri) dan Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Suardi Jumaing, Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdan menjelaskan tahanan titipan Kejari tewas dikeroyok di Rutan Depok saat prescon di Mapolres Metro Depok. Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Pelaku Bakal Dikirim ke Nusakambangan

Sanksi juga akan diberikan kepada petugas rumah tahanan yang terbukti lalai dalam menjalankan tugas.


Kronologi Prajurit TNI AD Keroyok Polisi di Pos Kampung Narkoba Batam

21 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kronologi Prajurit TNI AD Keroyok Polisi di Pos Kampung Narkoba Batam

Prajurit TNI AD mengeroyok anggota polisi yang sedang berjaga di pos sebuah kampung yang selama ini dikenal sebagai kampung narkoba.


Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

22 hari lalu

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain. Foto: ANTARA/Ali Khumaini
Polres Karawang Tangkap Dua Terduga Pelaku Penganiayaan Rombongan Kiai NU dan Banser

Rombongan kiai NU dan Banser diduga diadang dan dianiaya sekelompok orang pada Sabtu pekan lalu di Karawang


Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

24 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Benarkah Kadar Gula Nasi Beku Lebih Rendah?

Penelitian pada mencit yang diberi makan nasi yang sudah dibekukan menyatakan adanya penurunan berat badan.


GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

26 hari lalu

GP Ansor dan Banser Karawang. (ANTARA/HO-GP Ansor Karawang)
GP Ansor Karawang Minta Polisi Ungkap Pelaku Pengeroyokan Rombongan NU

Diduga terjadi persekusi terhadap kiai dan sejumlah anggota Banser saat akan mengikuti pengajian di wilayah Rengasdengklok, Karawang.


Ayah dan Anak Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pengamen hingga Tewas di Sukabumi, Ini Motifnya

26 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Ayah dan Anak Ditetapkan Tersangka Penganiayaan Pengamen hingga Tewas di Sukabumi, Ini Motifnya

Keempat tersangka penganiayaan itu terancam dihukum penjara selama 12 tahun karena pasal tentang penganiayaan dan pengeroyokan hingga orang meninggal.


Lerai Perkelahian, Warga di Semarang Malah Dikeroyok Diduga Gerombolan Anggota TNI

40 hari lalu

Ilustrasi Pengeroyokan.
Lerai Perkelahian, Warga di Semarang Malah Dikeroyok Diduga Gerombolan Anggota TNI

Sejumlah warga menjadi korban pengeroyokan gerombolan diduga anggota TNI di Kota Semarang pada Kamis dini hari, 25 Juli 2024.


Polres Simalungun Ungkap 2 Pengeroyok Karyawan PT Toba Pulp Lestari Residivis Kasus Penganiayaan

44 hari lalu

Masyarakat Adat Sihaporas bersama kuasa hukum merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan menyikapi penculikan lima orang Masyarakat Adat Sihaporas. Foto: AMAN
Polres Simalungun Ungkap 2 Pengeroyok Karyawan PT Toba Pulp Lestari Residivis Kasus Penganiayaan

Kapolres Simalungun mengatakan, dua tersangka Jonny Ambarita dan Thomson Ambarita merupakan residivis kasus penganiayaan pada 2019.


Kapolda Jatim Minta PSHT Berbenah: Jangan Makin Dibenci masyarakat

44 hari lalu

PSHT atau Persaudaraan Setia Hati Terate. Foto : Istimea
Kapolda Jatim Minta PSHT Berbenah: Jangan Makin Dibenci masyarakat

Sejumlah pesilat PSHT mengeroyok polisi di Jember hingga luka parah