Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

17 Anggota Polda Sumbar Diduga Melanggar SOP Penanganan Tawuran di Kuranji Padang

image-gnews
Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Dwi Sulistyawan mengatakan, sebanyak 17 anggota saat ini tengah diproses ketika menangani tawuran yang menyebabkan tewasnya remaja berusia 13 tahun di Padang, Afif Maulana. Ketujuh belas anggota Polda Sumbar itu diduga melanggar etika standar operasional prosedur atau SOP kepolisian.

"Anggota yang diproses saat ini 17 orang," kata Kombes Pol Dwi ketika dihubungi Tempo pada Jumat, 28 Juni 2024. Dia mengatakan, pihaknya menemukan beberapa perbuatan yang tidak sesuai etik ketika memeriksa 17 anggota Polda Sumbar yang menangani tawuran di wilayah Polsek Kuranji tersebut.

Dwi menyebut bahwa tidak ditemukan kesalahan prosedur dalam kasus ini. Namun, 17 polisi tersebut melakukan tindakan yang tidak sesuai SOP. "Tidak sesuai SOP ketika anggota melakukan pemeriksaan melakukan pemukulan," ujarnya.

Adapun saat ini, lanjutnya, proses pemeriksaan ketujuh belas anggota yang melanggar etik itu masih berlangsung. Untuk sanksi yang akan diterima, Dwi mengungkap akan ditentukan dalam proses sidang pelanggaran yang akan berjalan. "Sanksi tergantung bobot pelanggarannya, karena dari korban belum ada yang diperiksa."

Kasus dugaan terjadinya penyiksaan ini mencuat saat penemuan mayat Afif Maulana, di permukaan sungai di bawah Jembatan Kuranji sekitar pukul 11.55 WIB pada Ahad, 9 Juni 2024. Temuan itu kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji.

Berdasarkan laporan tersebut, aparat kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum penemuan jasad Afif Maulana, sempat terjadi gesekan antara gerombolan sepeda motor dengan sejumlah anggota polisi yang sedang melaksanakan tugas.

Waktu itu, segerombolan anak muda sedang konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat untuk membubarkan mereka, sekaligus mengamankan para pelaku untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang.

Petugas kepolisian mengamankan belasan pelaku, puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi, termasuk sepeda motor milik korban Afif Maulana yang dikendarai oleh temannya.

Pilihan Editor: Pantau Kasus Kematian Afif Maulana, KPAI Ungkap Korban Lain Ada yang Disundut Rokok dan Disetrum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KontraS Sebut Ada Upaya Obstuction of Justice dalam Pengusutan Kematian Afif Maulana

1 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
KontraS Sebut Ada Upaya Obstuction of Justice dalam Pengusutan Kematian Afif Maulana

KontraS menemukan indikasi adanya upaya menghalangi proses investigasi untuk mengungkap kematian Afif Maulana.


Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar, Pemburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

2 jam lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono. ANTARA/HO Polda Sumbar
Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar, Pemburu Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

Berapa besar gaji dan tunjangan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono yang disorot dalam kasus Afif Maulana?


Silang Pendapat Penyiksaan Penyebab Kematian Afif Maulana, Ini Kata Polda Sumbar, LBH Medan, dan Komnas HAM

3 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Silang Pendapat Penyiksaan Penyebab Kematian Afif Maulana, Ini Kata Polda Sumbar, LBH Medan, dan Komnas HAM

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono membantah adanya penyiksaan oleh anggotanya dalam kasus kematian Afif Maulana. Ini kata LBH Padang dan Komnas HAM.


Polda Sumbar Respons Editorial Koran Tempo soal Kematian Afif Maulana: Tetap Buru yang Viralkan

3 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Polda Sumbar Respons Editorial Koran Tempo soal Kematian Afif Maulana: Tetap Buru yang Viralkan

Editorial Koran Tempo berjudul "Kami yang Viralkan Kematian Afif Maulana", mengkritik rencana polisi memburu pengunggah pertama dugaan penyiksaan AM.


Usut Penyebab Kematian Afif Maulana, Keluarga Setujui Ekshumasi

4 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Usut Penyebab Kematian Afif Maulana, Keluarga Setujui Ekshumasi

Kuasa hukum keluarga korban Afif Maulana meminta agar proses ekshumasi dan forensik berlangsung independen.


Polda Sumbar dan Pihak Keluarga Beda Versi Penyebab Kematian Afif Maulana Bocah 13 Tahun

4 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Polda Sumbar dan Pihak Keluarga Beda Versi Penyebab Kematian Afif Maulana Bocah 13 Tahun

Penyebab kematian Afif Maulana bocah 13 tahun yang ditemukan tewas di bawah Jembatan Kuranji, Padang beda versi antara Polda Sumbar dan keluarga.


Profil Irjen Suharyono, Kapolda Sumbar yang Mau Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

6 jam lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Suharyono. ANTARA/HO Polda Sumbar
Profil Irjen Suharyono, Kapolda Sumbar yang Mau Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana

Irjen Suharyono adalah Kapolda Sumbar yang menggantikan Teddy Minahasa. Lulusan Akpol 1992 peraih Adhi Makayasa.


LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

9 jam lalu

Keluarga Afif Maulana, turut hadir dalam aksi  Serbu Polda Sumbar yang diadakan LBH Padang dan mahasiswa di depan Polda Sumbar pada Rabu 26 Juni 2024. TEMPO/Tiara Juwita
LBH Padang dan Keluarga Yakin Afif Maulana Tewas Karena Disiksa, Bukan Melompat dari Jembatan Kuranji

Keluarga Afif Maulana berkeyakinan bahwa bocah 13 tahun itu mengalami penyiksaan oleh polisi dan bukan karena melompat dari Jembatan Kuranji.


Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

9 jam lalu

Tim LBH Padang dan orang tua Afif Maulana datang ke Komnas HAM untuk memberikan keterangan kematian Afif Maulana yang diduga kuat akibat disiksa anggota polisi Polda Sumatera Barat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Istimewa
Cerita Keseharian Afif Maulana, Bocah yang Diduga Tewas Disiksa Polisi

Afif Maulana diduga tewas akibat penyiksaan oleh polisi. Keluarganya yakin dia tidak terlibat tawuran.


Kapolda Sumbar: Tidak Ada Penyiksaan di Polsek Kuranji, Hanya Pelanggaran Prosedur oleh Anggota

12 jam lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono saat Konferensi Pers pada Minggu 23 Juni 2024 terkait kematian Afit Maulana bocah 13 tahun. TEMPO/Fachri Hamzah.
Kapolda Sumbar: Tidak Ada Penyiksaan di Polsek Kuranji, Hanya Pelanggaran Prosedur oleh Anggota

Kapolda Sumbar mengatakan para anggotanya melakukan tendangan dan pemukulan terhadap 18 orang yang digiring ke Polsek Kuranji. Bukan penyiksaan.