Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Kematian Afif Maulana, KontraS Minta Komnas HAM Proaktif

Editor

Febriyan

image-gnews
Tim LBH Padang dan orang tua Afif Maulana datang ke Komnas HAM untuk memberikan keterangan kematian Afif Maulana yang diduga kuat akibat disiksa anggota polisi Polda Sumatera Barat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Istimewa
Tim LBH Padang dan orang tua Afif Maulana datang ke Komnas HAM untuk memberikan keterangan kematian Afif Maulana yang diduga kuat akibat disiksa anggota polisi Polda Sumatera Barat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pro aktif dalam penanganan kasus kematian Afif Maulana, bocah berusia 13 tahun di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Kepolisian Daerah Sumatera Barat berkeras Afif tewas karena melompat dari jembatan, bukan karena penyiksaan anggota kepolisian.

"Per hari ini, teman-teman kami yang sudah melakukan pendampingan bersama LBH Padang dan orangtua korban Afif Maulana menyampaikan kembali pentingnya teman-teman Komnas HAM proaktif," kata Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin, 1 Juli 2024.

Dimas menyatakan Komnas HAM bisa mendorong agar dilakukan otopsi ulang terhadap jenazah Afif. "Atau rekonstruksi kembali terhadap peristiwa," ujarnya.

Otopsi dan rekonstruksi ulang, menurut Dimas perlu dilakukan karena hampir sejumlah fakta maupun peristiwa itu sangat susah didapatkan. Dimas mencontohkan CCTV di Polsek Kuranji yang mendadak dinyatakan mati. Selain itu, dia menyebut sejumlah lembaga susah mendapatkan akses pendampingan terhadap belasan remaja yang ditangkap karena diduga hendak tawuran.

"Jadi ini hal yang sangat aneh dan sangat janggal perkembangannya sampai hari ini. Jadi perlu tindakan-tindakan luar biasa untuk membongkar praktik kekerasan dalam konteks pembunuhan Afif Maulana," kata Dimas.

Jenazah Afif Maulana ditemukan meninggal pada Ahad, 9 Juni 2024 sekitar pukul 11.55 di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Kepada pihak keluarga, polisi menyatakan Afif tewas karena terjatuh dari jembatan.

Pihak keluarga merasa ada kejanggalan dalam pernyataan polisi itu karena mereka menemukan sejumlah bekas luka seperti jejak sepatu orang dewasa di tubuh Afif. Selain itu, ada juga sejumlah luka yang mengindikasikan Afif tewas bukan karena terjatuh. Mereka kemudian melaporkan masalah ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Investigasi LBH Padang menemukan dugaan Afif tewas karena penganiayaan oleh polisi. Hal itu berdasarkan keterangan seorang saksi yang menyebutkan Afif sempat tertangkap oleh anggota polisi yang tengah bertugas melerai aksi tawuran.

LBH Padang juga menyatakan mereka menerima laporan dari sejumlah orang lainnya yang ditangkap polisi pada Sabtu malam, 8 Juni 2024. Dalam laporannya, mereka mengaku mengalami penyiksaan dari polisi.

Akan tetapi hasil investigasi LBH Padang itu dibantah Kapolda Sumatera Barat, Inspektur Jenderal Polisi Suharyono.  Soal penyiksaan terhadap korban lainnya, Suharyono mengatakan juga tidak terjadi penganiayaan, hanya pelanggaran prosedur. Dia menyatakan pihaknya tengah memeriksa 17 anggota Sabhara Polda Sumatera Barat yang terlibat dalam pelanggaran prosedur itu.

"Itu kesimpulan sementara dari hasil penyelidikan kami, jika memang nanti ada pihak yang mengajukan bukti serta bukti baru akan kami tampung dan penyelidikan dibuka kembali," kata Suharyono pada Ahad kemarin, 30 Juni 2024.

Suharyono juga tetap berkeras membantah Afif Maulana tewas karena penganiayaan oleh anggotanya. Dia tetap pada kesimpulan awal bahwa Afif melompat dari jembatan demi menghindari kejaran polisi. Soal bekas luka yang ada di jenazah Afif, Suharyono menyebutnya sebagai lebam mayat. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komnas HAM Minta Aparat Usut Kasus Peretasan PDN: Melanggar Kerahasiaan Warga Negara

6 jam lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro (kiri) dan Komisioner Komnas HAM sekaligus Ketua Tim Pemantauan Pemilu 2024 Pramono Ubaid Tanthowi (kanan) bersiap menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Berdasarkan pantauan pada penyelenggaraan Pemilu 2024 di 14 provinsi, Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran HAM. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Komnas HAM Minta Aparat Usut Kasus Peretasan PDN: Melanggar Kerahasiaan Warga Negara

Komnas HAM meminta aparat penegak hukum mengusut kasus peretasan pada Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS 2


Polda Sumbar Tetap Buru Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Bukan yang Memberitakan

8 jam lalu

Kabid Humas Polda Sumbar saat melakukan Konferensi Pers di Mapolda Sumbar pada Selasa 2 Juli 2024. Foto TEMPO/ Fachri Hamzah.
Polda Sumbar Tetap Buru Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Bukan yang Memberitakan

Polda Sumbar tetap akan memburu orang yang memviralkan kasus kematian Afif Maulana. Tapi bukan yang memberitakan.


LBH Padang: Polda Sumbar Tak Serius Tangani Kasus Afif Maulana, Garis Polisi Baru Dipasang 3 Hari Lalu

8 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
LBH Padang: Polda Sumbar Tak Serius Tangani Kasus Afif Maulana, Garis Polisi Baru Dipasang 3 Hari Lalu

LBH Padang mengungkap sejumlah kejanggalan dan ketidakseriusan Polda Sumbar dalam menangani kasus tewasnya Afif Maulana.


Bukti CCTV Polsek Kuranji Kasus Afif Maulana Sudah Terhapus, Polda Sumbar Berupaya Kembalikan Rekaman

9 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Bukti CCTV Polsek Kuranji Kasus Afif Maulana Sudah Terhapus, Polda Sumbar Berupaya Kembalikan Rekaman

Polda Sumbar mengklaim masih berupaya mengembalikan CCTV yang hilang di Polsek Kuranji untuk mengusut penyebab kematian Afif Maulana.


Terkini Bisnis: Rumah Pensiun Jokowi Dekat Restoran Milik Rio Haryanto, Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

9 jam lalu

Rumah pensiun untuk Presiden  Jokowi yang berada di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu, 26 Juni 2024. Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, mengatakan tidak ada perluasan tanah rumah hadiah pemberian negara tersebut. Rumah pensiun Jokowi akan berada di atas lahan seluas 12.000 meter persegi. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini Bisnis: Rumah Pensiun Jokowi Dekat Restoran Milik Rio Haryanto, Besar Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

Rumah pensiun Jokowi bertetangga dengan restoran milik pembalap Rio Haryanto.


Ayah Afif Maulana: Kami Enggak Tahu Akan Percaya Polisi Atau Tidak

9 jam lalu

Keluarga Afif Maulana dan LBH Padang memberikan keterangan pers mengenai dugaan penyiksaan bocah berusia 13 tahun, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ayah Afif Maulana: Kami Enggak Tahu Akan Percaya Polisi Atau Tidak

Orang tua Afif Maulana mengisyaratkan tak bisa lagi percaya 100 persen kepada polisi untuk mengusut kasus kematian anaknya.


Tuntut Transparansi, Tim Advokasi Afif Maulana Laporkan Kapolda Sumbar dan Polres Padang ke Divpropam

10 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
Tuntut Transparansi, Tim Advokasi Afif Maulana Laporkan Kapolda Sumbar dan Polres Padang ke Divpropam

Tim advokasi Afif Maulana membuat laporan ke Div Propam Mabes Polri soal dugaan pelanggaran kode etik.


Cerita Paman Afif Maulana Sempat Dihalangi Saat Akan Ambil Jenazah di RS Bhayangkara

10 jam lalu

Keluarga Afif Maulana dan LBH Padang memberikan keterangan pers mengenai dugaan penyiksaan bocah berusia 13 tahun, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 Juli 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Cerita Paman Afif Maulana Sempat Dihalangi Saat Akan Ambil Jenazah di RS Bhayangkara

Paman Afif Maulana menyatakan mereka sempat dihalang-halangi saat akan mengambil jenazah keponakannya itu.


Kronologi Kematian Afif Maulana Versi Polisi, Sempat Ajak Teman Lompat dari Jembatan

11 jam lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono menggear konferensi pers di Mapolda Sumbar pada Minggu 30 Juni  2024 tentang perkembangan penyelidikan kasus kematian Afif Maulana di Jembatan Kuranji, Kota Padang. Foto TEMPO/Fachri Hamzah
Kronologi Kematian Afif Maulana Versi Polisi, Sempat Ajak Teman Lompat dari Jembatan

Berikut kronologi kematian Afif Maulana versi Polda Sumbar yang disebut lompat dari jembatan Kuranji


Lagi Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Ini Besaran Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono

11 jam lalu

Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono saat Konferensi Pers pada Minggu 23 Juni 2024 terkait kematian Afit Maulana bocah 13 tahun. TEMPO/Fachri Hamzah.
Lagi Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif Maulana, Ini Besaran Harta Kapolda Sumbar Irjen Suharyono

Harta kekayaan Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono yang tengah disorot atas kasus Afif Maulana