TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok akan menggratiskan tarif BISKITA Trans Depok selama masa uji coba enam bulan. Pemerintah berharap moda transportasi ini dapat menjadi solusi kemacetan.
"Enam bulan insya Allah nol rupiah," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di sela-sela uji coba BISKITA Trans Depok, Jumat, 5 Juli 2024.
Menurut Idris, BISKITA Trans Depok menjadi salah satu upaya memecahkan kemacetan.
Idris menjelaskan penduduk di Kota Depok terus bertambah. Pertumbuhan penduduk tahun lalu sudah mencapai 2 persen. Sebabnya permasalahan macet tidak bisa diselesaikan dengan pelebaran jalan saja. "Semakin kami lebarin (jalan) akan semakin banyak lagi kendaraan," tutur Idris.
Idris menilai kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi publik menjadi sebuah keniscayaan guna bersama-sama mengurai kemacetan di Depok.
Wali Kota Depok dua periode ini mengilustrasikan bila ada perumahan elite di Depok yang tip rumahnya memilkki sekitar tiga mobil. Jika para orang kaya ini beralih menggunakan transportasi publik, maka diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan.
Idris bersama sejumlah pejabat Kota Depok menyempatkan menjajal BISKITA Trans Depok. Ia merasa kondisi bus nyaman dan aman saat mencoba moda transportasi ini. "Pengen tidur, adem, bersih dan merasa nyaman," katanya.
Ia menjelaskan sistem pembayaran di BISKITA Trans Depok akan menggunakan sistem cashless. Setiap halte pun akan dilengkapo dengan CCTV.
Sementara itu Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Tatan Rustandi berharap layanan BISKITA Trans Depok mendapat sambutan positif dari masyarakat. Ia mengatakan layanan serupa di Bekasi berhasil mengangkut 1.700 penumpang selama uji coba enam bulan.
"Mudah-mudahan animo masyarakat Depok bisa tinggi untuk menikmati pelayanan terpadu. Jadi BISKITA ini feeder terhadap Stasiun LRT (Jadetabek)," kata Tatan.
Pilihan Editor: Anggota Polda Jambi yang Diduga Gelapkan Mobil Rental Burhanis Tak Diproses