Narasumber yang sama bercerita, Harun diketahui mengontrak sebuah rumah. Ia enggan menyebutkan lokasi persis kontrakan tersebut. Namun, para pengawalnya pernah bersitegang dengan pengurus rukun tetangga setempat. Penyebabnya, mereka tak terima ditegur karena bermain gitar setiap malam dan membuat berisik lingkungan tetangga.
Menurut dia, KPK berhasil mendeteksi pergerakan Harun berkat pemantauan terhadap orang-orang dekat politikus tersebut. Laki-laki kelahiran 1971 itu masih berinteraksi dengan keluarga besarnya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Selain itu, sinyal keberadaan Harun juga terdeteksi dari pemantauan komunikasi antara orang dekatnya dan orang dekat Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hal itu juga yang melatar belakangi pemeriksaan Hasto oleh penyidik KPK pada Senin, 10 Juni 2024.
Saat pemeriksaan, penyidik KPK juga menyita telepon seluler dan buku catatan Hasto. Terdapat tiga telepon yang disita, dengan dua di antaranya adalah milik Hasto. Sempat bersitegang dengan pimpinan Partai Banteng itu, penyidik menyatakan bahwa tindakan penyitaan sudah sesuai prosedur.
Masih dari laporan Majalah Tempo, seorang penegak hukum menuturkan, hasil pemeriksaan terhadap data di ponsel Hasto menunjukkan Sekjen PDIP itu pernah berkomunikasi dengan sejumlah orang yang mengetahui keberadaan Harun. Dua di antaranya adalah pengacara berinisial S dan mahasiswa berinisial HG.
Operasi penangkapan Harun Masiku bukan kali ini saja digelar oleh KPK. Seorang mantan pegawai KPK yang mengetahui proses pengejaran itu menuturkan, posisi Harun pernah terdeteksi di wilayah pemberontak Moro, Filipina, pada April 2022. Para pengawal Harun memilih tempat pelarian di kantong-kantong pemberontak Moro. Mereka menyamar sebagai marbut dan guru bahasa Inggris.
Semula, KPK berencana menerjunkan penyidik Harun Al Rasyid untuk memantau pergerakan Harun. Opsi itu batal terlaksana karena seorang pejabat di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Manila enggan memberikan jaminan pengamanan terhadap pergerakan penyidik. “Kondisi di sana tidak stabil,” ujar Praswad Nugraha, Ketua IM57+ Institute, wadah mantan pegawai KPK.
Tempo juga pernah berkolaborasi dengan sejumlah anggota IM57+ guna menelusuri keberadaan Harun Masiku pada 2022. Saat itu kami mendapatkan informasi bahwa Harun tinggal di sebuah kontrakan perumahan elite di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Namun pengejaran itu tak membuahkan hasil.
RADEN PUTRI | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Hakim Ringankan Hukuman Syahrul Yasin Limpo Jadi 10 Tahun Penjara karena Alasan Ini