TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia atau TNI membenarkan salah satu anggotanya ditembak hingga tewas. Penembakan itu dilakukan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pada Kamis sore, 15 Agustus 2024.
"Gerombolan OPM telah melakukan aksi penembakan terhadap aparat TNI, Sersan Kepala JEM," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Candra Kurniawan, melalui aplikasi perpesanan, pada Jumat, 16 Agustus 2024.
JEM adalah anggota Komando Distrik Militer atau Kodim 1714/Puncak Jaya. Menurut Candra, penembakan JEM bertempat di area Sport Center, Distrik Pagaleme, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, kemarin, sekitar pukul pukul 18.30 WIT. "Mengakibatkan korban meninggal dunia," tutur dia.
Dia mengatakan OPM telah menembak dan membunuh putra terbaik Papua. Setelah ditemukan meninggal, jenazah JEM dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Mulia. "OPM bunuh putra terbaik Papua," ucap dia.
Juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan kelompok TPNPB-OPM menembak dua prajurit TNI. Satu orang terluka dan satunya lagi disebut tewas.
"Pasukan kami tembak dua orang anggota TNI di kota baru Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Satu anggota mati dan yang satunya luka tembak," kata Sebby dalam keterangan tertulis pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Menurut Sebby, aksi penembakan itu dilakukan kemarin di daerah Sinak, Kabupaten Puncak Jaya. Pembunuh JEM adalah pasukan Komando Daerah Operasi atau Kodap XXVII Sinak. Sebby mengatakan laporan penembakan itu disampaikan langsung oleh Panglima Kodap XXVII Sinak, Mayor Kalenak Murib.
Pilihan Editor: KPK Ungkap Raja Bebek dan Hotel Griya Asri di Mataram Masih Menunggak Pajak