Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita dari Nelayan Natuna: Saat Tidak Tangkap Ikan, Mereka Sediakan Jasa Wisata ke Pulau Senoa

image-gnews
Suasana pinggir pantai Pulau Senoa di Kabupaten Natuna saat pagi hari, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Suasana pinggir pantai Pulau Senoa di Kabupaten Natuna saat pagi hari, Kamis, 29 Agustus 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Natuna - Nelayan Natuna di Pulau Bunguran menyedikan jasa antar jemput wisata ke Pulau Senoa. Ramli (37 tahun) adalah salah satu nelayan yang menerima jasa tersebut ketika sedang tidak menangkap ikan di laut lepas.

Dia memiliki kapal memancing warna biru yang bisa muat sampai 30 orang jika tanpa muatan barang bawaan. Kapalnya yang bersandar di Pelabuhan Teluk Baruk siap mengantar penumpang pulang-pergi ke Pulau Senoa. “Tarifnya Rp 500 ribu untuk pulang-pergi satu kapal,” kata Ramli saat ditemui di Pelabuhan Teluk Baruk, Natuna, Kepulauan Riau, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Untuk menuju Pelabuhan Teluk Baruk, jika dari Kota Ranai harus menempuh jarak 6,9 kilometer yang waktu tempuhnya 13 menit dengan kendaraan. Apabila dari Bandara Raden Sadjad, maka harus menempuh jarak 8,6 kilometer dengan waktu 17 menit.

Pelabuhan kecil itu berada di bibir pantai yang berdempetan dengan rumah-rumah warga. Aksesnya melalui Jalan Raya Sepempang, kemudian masuk ke dalam pelabuhan sekitar 100 meter dengan akses jembatan beton.

Rumah yang berada di dekat pelabuhan ini menggunakan desain panggung, berdiri di atas pasir pantai yang ditopang sejumlah pasak. Kapal-kapal nelayan parkir mengaitkan tali ke pondasi jembatan.

Air di Pelabuhan Teluk Baruk perlahan surut sejak pukul 06.00 WIB, lalu mengering sepanjang 30 meter dari pinggir pantai hingga menyisakan pasir di atas pukul 12.00. Kemudian akan pasang kembali saat malam hari mulai pukul 18.00.

“Tergantung air, kalau air lagi pasang mau jalan pagi boleh,” ucap Ramli. Namun penumpang tidak disarankan untuk pergi dari Pulau Senoa saat sore karena air sekitar pelabuhan masih surut dan sulit dilalui kapal karena dangkal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ramli, seorang nelayan di Natuna mengatakan hasil tangkapan di era Menteri Susi Pudjiastuti jauh lebih banyak dibanding saat ini, Kamis, 29 Agustus 2024. TEMPO/M. Faiz Zaki

Ramli mengatakan bagi wisatawan yang ingin menyebrang ke Pulau Senoa tidak harus membuat janji lebih dulu dengan nelayan. Mereka bisa meminta nelayan yang ada di Pelabuhan Teluk Baruk untuk mengantar ke Pulau Senoa, lalu membuat janji akan dijemput kapan. “Kalau mau menginap boleh, nanti bilangnya” ucap dia.

Selama ini, kata Ramli, wisatawan pergi ke Pulau Senoa kebanyakan saat libur akhir pekan atau libur panjang seperti lebaran. Mereka yang berkunjung ke sana dapat menikmati suasana pantai di sana hanya beberapa jam saja atau pun menginap dengan membuat tenda.

Akses dari Pelabuhan Teluk Baruk ke Pulau Senoa sekitar 30 menit menggunakan kapal. Kemudian berlabuh di pelabuhan sederhana yang terbuat dari tumpukan tong kotak berbahan plastik.

Pulau ini tidak berpenghuni, namun ada bangunan permanen seperti mercusuar di antara tebing-tebing. Kemudian sekitar 100 meter dari pelabuhan terdapat bangunan rumah yang tidak terawat.

Pilihan Editor: Cerita Nelayan Natuna: Melaut Enak dan Aman Zaman Susi Pudjiastuti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dari Inovasi Pakan Ikan ke Pemanfaatan Bekas Lubang Tambang, Begini Gagasan Berikanesia di Belitung

2 hari lalu

Bekas lubang tambang di Belitung. Shutterstock
Dari Inovasi Pakan Ikan ke Pemanfaatan Bekas Lubang Tambang, Begini Gagasan Berikanesia di Belitung

Berikanesia menawarkan pakan ikan alternatif yang disebutnya solusi berkelanjutan di Belitung. Salah satu program di bawah GoTo Impact Foundation.


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

2 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.


5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

2 hari lalu

Pemandangan kawasan wisata Wulingyuan di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, Cina tengah. Wulingyuan, Situs Warisan Dunia UNESCO, terkenal karena jajaran puncak dan pilar batu pasir kuarsitnya yang unik di sebagian besar area situs tersebut. (Xinhua/Chen Zeguo)
5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

Zhangjiajie menjadi contoh dampak positif tidak menambang kawasan karst. Jika karst dilestarikan, bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus jadi wisata


Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

3 hari lalu

Ketua Bapillu Partai Golkar Maman Abdurahman menyampaikan tanggapannya ihwal hak angket DPR RI, di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Rabu, 1 November 2023. TEMPO/Tika Ayu
Menteri UMKM: Penghapusan Utang Tidak Berlaku untuk Semua Petani dan Nelayan, Kriteria Sedang Dibahas

Jadi jangan sampai diasumsikan penghapusan utang berlaku untuk seluruh pelaku UMKM atau pun petani.


Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

3 hari lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/pras.
Prabowo akan Putihkan Utang Petani-Nelayan, HKTI: Ke Depan Pembiayaan Harus Teliti

HKTI mendukung rencana pemerintahan Prabowo Subianto yang akan memutihkan utang petani, nelayan, dan UMKM.


Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

3 hari lalu

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Petani-Nelayan Dapat Ajukan Kredit setelah Pemutihan Utang, Kemenkop Usul Lewat Koperasi

Petani, nelayan, dan UMKM dapat kembali mengakses pembiayaan setelah pengampunan utang.


KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

3 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
KPU Natuna hanya Sekali Menggelar Debat Pilkada

KPU Natuna hanya menggelar debat pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat satu kali.


Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

5 hari lalu

Mantan Anggota Polda NTT Ipda Rudy Soik saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2024. Rudy Soik dipecat secara tidak hormat karena dianggap melanggar Kode Etik Profesi Polri. Tindakan Rudy yang dipandang dapat merusak reputasi institusi itu telah menjadi perhatian, karena setiap anggota Polri diharapkan berkomitmen untuk menjalankan tugas sesuai dengan integritas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Begini Cara Mafia Solar di Kupang Dapat Ratusan Juta per Hari versi Rudy Soik

Rudy Soik mengungkap mafia solar di Kupang membeli solar bersubsidi di SPBU dengan harga Rp 6.800 per liter kemudian menjualnya dengan harga tinggi.


Beragam Tanggapan Ekonom Soal Wacana Penghapusan Utang Petani, Nelayan, dan Pelaku UMKM

5 hari lalu

Menkeu Sri Mulyani dan Preseiden Prabowo serta anggota Kabinet Merah Putih dalam retreat di Akmil Magelang, 25 Oktober 2024. (Instagram/smindrawati)
Beragam Tanggapan Ekonom Soal Wacana Penghapusan Utang Petani, Nelayan, dan Pelaku UMKM

Ekonom CORE Indonesia, Yusuf Rendy Manilet, menyebut bahwa rencana pemutihan utang petani, nelayan dan UMKM ini akan membutuhkan penyesuaian regulasi.


Warga Batu Beriga Demo Minta PT Timah Hentikan Rencana Buka Tambang Timah Laut

5 hari lalu

Masyarakat bersama mahasiswa dan aktivis lingkungan menggelar demo menolak tambang timah laut Batu Beriga di kantor pusat PT Timah di Jalan Jenderal Sudirman Kota Pangkalpinang, Senin, 28 Oktober 2024. Tempo/Servio Maranda
Warga Batu Beriga Demo Minta PT Timah Hentikan Rencana Buka Tambang Timah Laut

Masyarakat Desa Batu Beriga, yang menggantungkan hidup sebagai nelayan, khawatir tambang timah laut tersebut akan menyebabkan kerusakan lingkungan.