Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mayat di Kali Bekasi, Satu Keluarga Berencana Tuntut Kepolisian

image-gnews
Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu orang tua dari tujuh jenazah yang ditemukan di Kali Bekasi, Maulana Taruna, mengatakan berencana menggugat kepolisian demi mencari keadilan bagi mendiang putranya, VST. Ia mengklaim mendapat fakta-fakta dugaan kekeliruan Polisi dalam membubarkan remaja yang dicurigai hendak tawuran pada Sabtu malam, 21 September 2024.

Maulana menyatakan memiliki bukti-bukti dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian sebenarnya. Maulana menuding polisi banyak menutupi fakta dan melakukan kekeliruan pada saat membubarkan.

Berdasarkan keterangan dari saksi yang berada di TKP saat itu, kata Maulana, ada beberapa anak yang sempat meminta tolong, salah satunya VST. Namun, kata dia, polisi saat itu membiarkan. “Kenapa anak saya waktu minta tolong didiamkan? Saat tenggelam didiamkan, bukan ditolongin, malah disenterin, diliatin,” ucap Maulana pada Tempo, Sabtu, 28 September 2024.

Maulana menyebut ada beberapa anak yang sempat diselamatkan oleh petugas keamanan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi. “Kenapa masyarakat bisa menolong? Bisa menemukan. Coba kalau waktu tercebur, langsung ditolong oleh aparat, mungkin tidak akan ada korban” ujar Maulana.

Maulana mengatakan ia mendapat teror dan ancaman agar tidak bercerita dan mengungkap apapun yang diketahuinya ke media. Dalam ancaman itu disebutkan jika Maulana dan keluarga jenazah yang lain tidak akan selalu bersama dengan media.

“Pokoknya dibilang, bapak (maulana) ini katanya gak mungkin selalu sama media, bapak ini gak mungkin selalu bersama-sama, pasti ada sendirinya, ada lengahnya” bunyi ancaman berdasarkan cerita Maulana.

“Coba tolonglah jangan sampai selalu dipublikasikan lagi. Jangan mau di media, udah sampai sini saja, udah ikhlasin aja” ucap Maulana menggebu-gebu.

Teror ini dilakukan dalam bentuk telepon. Maulana cerita, setiap kali setelah selesai menelepon, nomor dan riwayat teleponnya hilang. “Ya telepon aja, dia (nomornya) langsung hilang. Saya pun gak ngerti” kata Maulana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, Maulana menyebut orang tua jenazah yang lain juga mengalami hal yang sama. Awalnya mereka berani cerita-cerita ke media, tapi setelah kejadian itu, semua bungkam dan tidak mau ditemui lagi.

“Besokannya, kata teman-teman media lain, mereka sudah membungkam. Gak mau, gak aktif. Tutup pintu dan gak mau ngomong” Ucap Maulana.

Meski mendapat teror, Maulana menyatakan akan tetap maju dan menempuh jalur hukum untuk membuktikan kelalaian polisi ini. Saat ini, ia sedang mengumpulkan semua bukti dan saksi. “Secepatnya, minggu-minggu ini, akan kami proses” ucap Maulana.

Sebelumnya, Sebanyak tujuh mayat remaja pria ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 22 September 2024. 

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan ketujuh jasad itu merupakan remaja yang terlibat tawuran pada Sabtu, 21 September 2024. "Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami," katanya di Bekasi, Ahad, 22 September 2024.

Pilihan Editor: Aksi Premanisme di Diskusi Diaspora, IPW: Harus Diproses Hukum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme dan Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

10 jam lalu

Tangkapan layar video kericuhan saat diskusi Forum Tanah Air yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Said Didu, di Hotel Grand Kemang, Sabtu, 28 September 2024. Istimewa
SETARA Institute Kecam Aksi Premanisme dan Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

SETARA Institute mengecam aksi premanisme dan pembubaran diskusi secara paksa di Hotel Grand Kemang pagi ini


Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

19 jam lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek berdoa saat mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI

Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

20 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.


Polres Cilegon Kenakan Pasal Berlapis di Kasus Bocah Tewas Dilakban

21 jam lalu

Lima pelaku penculikan dan pembunuhan bocah perempuan berusia 5 tahun, yang ditemukan tewas dengan wajah dilakban di Pantai Cihara, Lebak, Banten, dihadirkan di Polres Cilegon, Senin, 23 September 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Polres Cilegon Kenakan Pasal Berlapis di Kasus Bocah Tewas Dilakban

Polres Cilegon mengenakan pasal berlapis terhadap kelima pelaku pembunuhan APH, bocah tewas dilakban.


Kompolnas Hormati Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Tegaskan Tidak Ada Penyiksaan oleh Polisi

21 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kompolnas Hormati Hasil Ekshumasi Afif Maulana, Tegaskan Tidak Ada Penyiksaan oleh Polisi

Kompolnas berharap hasil investigasi dari ekshumasi dan autopsi ulang jasad Afif Maulana dapat diterima oleh semua pihak.


Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

1 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi akan Minta Keterangan Keluarga untuk Lacak Aktivitas Terakhir Korban

Polisi akan mendalami aktivitas yang dilakukan para korban sebelum kejadian untuk memperjelas penyebab kematian tujuh mayat di Kali Bekasi.


Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

1 hari lalu

Proses penyerahan temuan lima jenazah di Kali Bekasi kepada pihak keluarga, bertempat di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika Alnina
Satu Keluarga Korban Kasus Mayat di Kali Bekasi Bakal Tempuh Jalur Hukum

Keluarga korban mayat di Kali Bekasi minta hasil pemeriksaan terhadap anggota Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota dipublikasikan.


Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyampaikan informasi terbaru kasus penemuan tujuh mayat di kali Kota Bekasi, Senin, 23 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Sebut Ada 3 Kode Ajak Tawuran Sebelum Penemuan Mayat di Kali Bekasi

Polisi mengatakan kode tawuran itu tidak hanya digunakan di antara para remaja, melainkan juga disampaikan pada keluarga.


Polda Metro Periksa 17 Saksi soal Pertemuan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

1 hari lalu

Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. KPK akan memanggil Kaesang Pangarep untuk dimintai keterangan dan klarifikasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group saat dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. TEMPO/Imam Sukamto
Polda Metro Periksa 17 Saksi soal Pertemuan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dengan Eko Darmanto

KPK menetapkan Eko Darmanto tersangka gratifikasi dan TPPU pada 8 Desember 2023. Polda Metro kini mengusut pertemuan Alexander Marwata dengan Eko.


Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

1 hari lalu

Tim Patroli Presisi Perintis Polres Metro Jakarta Timur menggagalkan sekelompok remaja yang diduga akan tawuran di Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad dini hari, 24 Maret 2024.  Dok. Polres Metro Jakarta Timur.
Kadiv Propam Pastikan Tim Perintis Presisi Diperiksa Kesiapannya Setiap Sebelum Patroli

Anggota Tim Perintis Presisi akan diperiksa apabila ada dugaan pelanggaran kode etik profesi selama bekerja.