Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemecahan Kemenkumham Paling Lambat Juni 2025

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Supratman Andi Agtas memberi hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Supratman Andi Agtas ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Hukum.ANTARA/M Adimaja
Supratman Andi Agtas memberi hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Supratman Andi Agtas ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Hukum.ANTARA/M Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengalami perombakan dalam Kabinet Merah Putih. Kementerian tersebut dipecah menjadi empat kementerian baru, yakni Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Menanggapi perombakan tersebut, Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas mengatakan, mereka siap untuk bertransformasi. Ia menyebut, pemecahan maupun penggabungan kementerian merupakan kebijakan presiden. 

“Presiden ingin melihat sesuatu berdasarkan fungsi, tugas, dan penajaman program, dan itu yang kami lakukan di Kemenkumham,” ujar Supratman dikutip dari rilis tertulis yang diterima Tempo, Senin, 21 Oktober 2024.

Pemisahan ini, kata Supratman, tentu akan berdampak pada banyak aspek. Namun, ia yakin, hal tersebut akan dapat diatasi. Ia menyebut, proses pemisahan Kemenkumham akan berlangsung hingga paling lambat Juni 2025.

“Terkait alih status, baik kepegawaian, sarana, dan prasarana, itu akan selesai. Mungkin (proses pemisahan kementerian) ini akan jadi yang tercepat,” kata dia.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Nico Afinta menjelaskan, Kemenkumham telah membentuk sebuah tim transisi yang akan mengatur mengenai pengalihan tugas, anggaran masing-masing kementerian, pembagian aset, hingga ruang kerja yang akan digunakan oleh masing-masing kementerian.

Terkait pengalihan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing kementerian, Tim Transisi telah menyiapkan draft Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri.

Selanjutnya, terkait anggaran, Tim Transisi telah menyiapkan perubahan masing-masing anggaran kementerian, pengusulan revisi anggaran, serta penandatanganan perjanjian kerja tahun 2025.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam bidang keuangan, kami telah mempersiapkan laporan keuangan hingga laporan penerimaan dana hibah,” kata Nico.

Selain itu, Tim Transisi juga akan berfokus pada pemisahan SDM berdasarkan fungsi dan peran baru di masing-masing kementerian. Adapun langkah strategis yang akan diambil oleh Tim Transisi ini, kata Nico, adalah pengangkatan Plt dan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Kemudian, terkait dengan aset/ Barang Milik Negara serta pengadaan barang dan jasa, Nico memaparkan bahwa saat ini Biro BMN masih bertanggung jawab atas pengelolaan aset sementara di tiga kementerian yang baru dibentuk.

“Proses likuidasi ke kode satuan kerja baru sedang dipersiapkan dengan tujuan agar setiap aset dapat segera dialokasikan ke masing-masing kementerian,” kata dia.

Ia juga mengatakan, tim ini juga telah mempersiapkan ruang kerja untuk seluruh menteri dan wakil menteri dari 4 kementerian baru pecahan Kemenkumham.

Ia berharap, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi dapat terus terjalin untuk menghadapi tantangan ke depan. “Kami siap mendukung kebijakan serta arahan yang diberikan,” ucapnya.

Pilihan editor: Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

2 jam lalu

Calon Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) berjalan bersama dalam pembukaan Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2024. Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke- XI yang beragendakan pemilihan Ketua Umum periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bilang Rutin Komunikasi dengan Aburizal Bakrie Bahas Jatah Menteri Golkar

Bahlil mengaku kerap melakukan komunikasi politik ala Aburizal Bakrie selama proses pembagian jatah menteri kabinet Prabowo.


Bahlil Ungkap Cerita di Balik Bagi-Bagi Jatah Menteri Golkar

3 jam lalu

Bahlil Lahadalia memberikan hormat saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Bahlil Lahadalia  terpilih sebagai Menteri ESDM dalam kabinet itu. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Bahlil Ungkap Cerita di Balik Bagi-Bagi Jatah Menteri Golkar

Partai Golkar mendapatkan jatah delapan menteri di Kabinet Indonesia Maju.


5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

3 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

Banyaknya jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih itu berpotensi menghambat efisiensi dan eksekusi kebijakan.


Bahlil Beri Sinyal Golkar Dapat Tambahan Jatah di Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahaladia setelah menemui Prabowo Subianto di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024 [Tempo/Eka Yudha]
Bahlil Beri Sinyal Golkar Dapat Tambahan Jatah di Pemerintahan Prabowo

Bahlil mengatakan Golkar bakal mendapatkan jatah tambahan pejabat setingkat menteri di pemerintahan Prabowo.


Agenda Transmigrasi ke Papua Pemerintahan Prabowo

4 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Agenda Transmigrasi ke Papua Pemerintahan Prabowo

Kementerian Transmigrasi mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mengadakan program transmigrasi ke Indonesia Timur, terutama ke Papua.


Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

7 jam lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memaparkan capaian kinerja 10 tahun dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan pada Selasa, 15 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Rosan Roeslani Beberkan Tugas Tambahan dari Prabowo untuk Kementerian Investasi dan Hilirisasi

Rosan Roeslani mengatakan Prabowo ingin ke depannya lebih banyak hilirisasi yang dijalankan dan tidak hanya berfokus pada pertambangan.


Gibran Blusukan ke Proyek MRT Fase 2: Usahakan Selesai Tepat Waktu

7 jam lalu

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2 di Jakarta Pusat, Senin, 21 Oktober 2024. Instagaram/gibran_rakabuming
Gibran Blusukan ke Proyek MRT Fase 2: Usahakan Selesai Tepat Waktu

Gibran meninjau perkembangan pengerjaan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin yang menjadi bagian dari MRT Fase 2 Lintang Selatan-Utara (Bundaran Hi-Kota).


Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

8 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Kemenkumham Dipecah Tiga Kementerian, Yusril: Mungkin kalau Dipimpin Satu Menteri Kurang Fokus

Yusril angkat bicara soal Presiden Prabowo pecah Kementerian Hukum dan HAM menjadi tiga kementerian dengan satu kementerian koordinator.


Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

11 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disambut di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat usai pelantikan Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto kembali ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kali ini di dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.


Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat pengukuhan pengurus DPP Partai NasDem periode 2024-2029 di Nasdem Tower, Jakarta, Kamis 19 September 2024.  Selain itu, majelis tinggi partai juga menugaskan kepada Surya Paloh untuk sebagai ketua umum untuk menyusun kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Nasdem untuk periode 2024-2029. TEMPO/Subekti.
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Ambil Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Surya Paloh menuturkan Partai Nasdem ingin memberikan pembelajaran kepada publik mengenai politik tanpa mahar.