TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo, 17 tahun, sedang menjaga lapak minuman es teh di Jalan Veteran, Sukasari, Tangerang, saat sejumlah pengendara motor membuntuti truk ugal-ugalan yang melakukan tabrak lari. Pedagang es teh itu mengatakan, massa berteriak-teriak ke arah sopir truk kontainer dengan nomor polisi B-9727-UCU itu.
"Teriak-teriak, suruh dicegat itu yang mobil kontainer," kata Prabowo di lapaknya yang berjarak sekitar 50 meter dari Tugu Adipura, Jumat, 1 November 2024.
Pedagang itu mengatakan, meski diteriaki massa agar berhenti, truk itu terus melaju. Bahkan sopir truk terus tancap gas memutari simpang Tugu Adipura hingga akhirnya berhenti karena menabrak kendaraan dan ban belakang truk terjebak di undak-undakan Tugu Adipura.
"Dia berhenti di tikungan karena menabrak 2 motor sama 1 taksi," ujarnya.
Menurut Prabowo, massa yang marah menghancurkan kaca depan truk kontainer itu dengan kayu. Sopir truk mencoba kabur dari amukan massa.
"Dia mau kabur ke atas lewat jendela, tapi ditarik ke bawah, dihajar massa, dipukulin," katanya.
Pedagang itu sempat melihat kondisi korban yang mengalami luka di kepala akibat pukulan massa. Selain dengan tangan kosong, massa juga memukuli sopir truk ugal-ugalan itu memakai kayu yang sebelumnya dipakai untuk menghancurkan kaca truk kontainer.
Pengeroyokan sopir truk itu terhenti ketika personel TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 0506 Tangerang datang melerai massa. "Ini kan deket Kodim. Kodim duluan yang nolongin biar gak dihabisin lah," ujarnya.
Petugas piket Kodim 0506 Tangerang enggan memberi keterangan soal peristiwa itu. Dia minta agar hal itu ditanyakan ke Komando Rayon Militer (Koramil) 01 Tangerang, yang berada di sudut persimpangan Tugu Adipura.
Sebanyak enam prajurit TNI yang sedang berjaga di ruang piket Koramil 01 Tangerang saat jam makan siang mengatakan, prajurit Kodim dan Koramil Tangerang bersama-sama turun tangan melerai massa yang mengeroyok sopir truk yang diduga melakukan tabrak lari itu.
Menurut para prajurit TNI yang enggan disebut identitasnya itu, kondisi sopir truk itu sudah parah usai dihajar habis-habisan. "Kalau parah ya parah lah, tinggal sekali gebuk meninggal kok," ujar seorang prajurit.
Sopir truk berinisial JNF, 24 tahun, itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD, Dr. Hilwani, mengatakan JNF telah melewati masa kritis dan kondisinya membaik per hari Jumat, 1 November 2024.
Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Zain Dwi Nugroho mengatakan belum bisa meminta keterangan pada sopir truk ugal-ugalan yang kabur usai menabrak sejumlah kendaraan. Zain menunggu kondisi JNF stabil baru memintanya bertanggung jawab atas tabrak lari yang mengakibatkan 6 orang terluka dan 16 kendaraan bermotor rusak. Zain juga mengungkap pengemudi truk itu positif mengonsumsi narkoba jenis sabu berdasarkan hasil tes urine.
Pilihan Editor: Polisi Tangkap 14 Tersangka Pembajakan Kapal di Tanjung Malatayur Kalimantan Tengah