TEMPO Interaktif, Jakarta - Sekretaris Sigid Haryo Wibisono, Setyo Wahyudi, mengatakan foto Rhani Juliani dan Nasrudin Zulkarnaen yang diterima Antasari Azhar diperoleh dari Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia. Foto dikirim dari sebuah surat elektronik yang mengatasnamakan Bagian Intelijen dan Keamanan Mabes Polri ke alamat surat elektronik Sigid di Yahoo.
“Saya melihat foto itu ada di email yang dibuka di laptop Pak Sigid,” kata Setyo saat bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Nasrudin dengan terdakwa Antasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/11).
Setyo menjelaskan saat itu dirinya diperintah Sigid untuk mencetak foto tersebut. “Awalnya saya tidak tahu itu foto Nasrudin dan Rhani,” ujar dia. Selesai dicetak, foto lantas diantarkan ke Antasari lewat pengawal Sigid yang bernama Alfian.
Menurut Setyo, tak hanya sekali pemilik akun surat elektronik Intelijen Polri mengirimkan foto Nasrudin. Dalam kesempatan lain, pemilik akun tersebut juga mengirimkan foto rumah dan mobil Nasrudin. Dia juga mengaku disuruh Sigid untuk melengkapi data Nasrudin. Sebagaimana foto pertama, foto kedua ini juga lantas diserahkan kepada Antasari.
Setyo juga mengatakan dirinya pernah melihat Antasari bersama Wiliardi Wizar – terdakwa lain dalam kasus ini – bertamu ke rumah Sigid. Kali lain, dia juga pernah melihat Komisaris Besar Chairul Anwar, kepala tim bentukan Kepala Polri yang ditugasi menguntit Nasrudin, berkunjung ke rumah majikannya.
Wiliardi, Antasari, dan pengusaha Sigid Haryo Wibisono didakwa dalam pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Nasrudin ditembak usai pulang dari Padang Golf Modernland, Tangerang, pada 14 Maret 2009. Sehari kemudian, Nasrudin meninggal di rumah sakit.
ANTON SEPTIAN | AGUNG SEDAYU