TEMPO Interaktif, Bekasi - Perwakilan masyarakat Babalan mengadukan PT Pertamina ke Dewan Bekasi, Jawa Barat. Warga menuding, kendaraan angkutan minyak dan gas bertonase besar sebagai biang kerusakan jalan di wilayah mereka. “Setiap hari truk angkut milik Pertamina lalu lalang sampai merusak jalan,” kata Nur Ali, 38 tahun, perwakilan warga kepada wartawan seusai menggelar pertemuan dengan Dewan Bekasi di mushalla Desa Buni Bhakti, Selasa (5/1).
Jalan rusak yang diprotes warga adalah jalan Desa Buni Bhakti, Kecamatan Babelan, sepanjang 700 meter. Jalan tersebut merupakan trayek menuju kawasan eksplorasi minyak di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Menurut Nur Ali, kendaraan PT Pertamina melintas sejak 2007 lalu. Awalnya jalan beraspal itu mulus, kini rusak berat dan berdebu. Protes yang sama juga disampaikan warga Desa Muara Bahkti, Babalen, pada pertengahan Desember 2009 lalu. Mereka mengeluhkan jalan sepanjang tiga kilometer di desa itu rusak parah akibat dilalui kendaraan Pertamina selama dua tahun terakhir.
Anggota panitia khusus Badan Usaha Milik daerah (BUMD) Dewan Bekasi Taih Winarno, mengatakan pihaknya egera mengagendakan pertemuan antara warga dengan PT Pertamina Unit III. “Kami segera menyurati Pertamina,” janji Taih.
Menurutnya, agenda perbaikan jalan di Desa Buni Bhakti memang belum masuk dalam Anggaran Pembangunan dan Belanja Daerah (APBD) 2010. “Kami usulkan dalam anggaran biaya tambahan pertengahan tahun ini,” kata dia.
HAMLUDDIN