TEMPO Interaktif, Bogor - Sebanyak 300 ribu pohon trembesi siap ditanam selama tahun 2010 di daerah rawan longsor wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Gerakan Menanam dan Memelihara 300 ribu pohon secara resmi diawali di Kampung Cidokom, Desa Kopo, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (31/3) siang. Kegiatan ini merupakan rangkaian program penanaman 500 ribu pohon selama tahun 2009-2010.
Aksi penanaman dipimpin oleh Danrem 061/Suryakancana Bogor, Kolonel Inf. Agus Sutomo mendampingi Asisten Teritorial Kasdam III Siliwangi, Kolonel Inf. Utoh Zaendy. Mengawali kegiatan ini, Danrem Bogor menggandeng ratusan jurnalis Bogor, Benteng Bogor Raya, pejabat di Kota dan Kabupaten Bogor, pelajar, aktivis lingkungan dan masyarakat.
Kolonel Inf. Agus Sutomo mengajak semua unsur masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Diharapkan dengan gerakan menanam dan memelihara akan berhasil menjaga lingkungan. “Sebanyak 300 ribu bibit pohon trembesi yang disiapkan merupakan hasil pembenihan anggota kami,” katanya.
Rencananya di daerah rawan longsor kawasan puncak akan ditanami 60 ribu pohon, sisanya ditanaman tersebar di daerah Bogor, Sukabumi dan Cianjur. Agar berhasil menanam pohon Danrem Bogor menugaskan para Dandim, 75 koramil dan 800 lebih Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk ikut memelihara pohon tersebut hingga tumbuh menjadi besar, “Jadi bukan saja menanam tetapi juga memelihara. Tahun 2009 lalu sebanyak 200 ribu pohon ditanam dan berhasil tumbuh sebanyak 95 persen,” jelas Agus.
Saat menanam bibit pohon trembesi, ratusan pelajar terlihat antusias berebut untuk menanam, setiap orang mendapat lima bibit pohon trembesi untuk ditanam. Rencananya setelah ditanam, akan selalu di kontrol oleh Babinsa bekerja sama dengan aparat dan warga desa setempat hingga berhasil tumbuh. “Kami menggandeng jurnalis di Bogor agar bisa ikut memantau kerusakan lingkungan,” kata Agus sutomo.
DEFFAN PURNAMA