"Pendaftaran tahap pertama tetap dilakukan sesuai dengan waktu yang disediakan," kata Taufik Yudi Mulyanto, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, melalui pesan singkat, sore ini.
Menurutnya, gangguan yang dirasakan langsung oleh para pendaftar adalah gangguan dari aspek real time. "Namun kami tetap berlandaskan lima asa dalam pendaftaran online ini," katanya. Yakni transparan, objektif, akuntabel, nondiskriminasi, dan kompetitif. Sehingga, tidak terjadi praktek-praktek ilegal.
Menurut Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI, Ratiyono, pendaftaran siswa pada hari pertama tetap diproses secara offline, yaitu menggunakan Microsoft Excel. "Orang tua siswa yang sudah mendaftar, datanya kami masukkan terlebih dulu secara offline," ujarnya.
Setelah sistem online untuk mendaftar aktid kembali, kata dia, data pun langsung dikirim. "Saat ini, tim teknis sedang berupaya melakukan perbaikan," katanya.
Ratiyono pun menegaskan, batas pendaftaran sesuai dengan jadwal, yaitu hingga 3 Juli 2010. Namun, tambahnya, pengolahan data terus dilakukan hingga waktu pengumuman. "Awalnya, jadwal pengumuman pada Sabtu pukul 16.00, diundur sampai Senin (5/7) pukul 08.00," katanya.
Pendaftar pun, kata dia, memiliki kesempatan terakhir pada Sabtu (3/7) untuk mengganti pilihan sekolah. "Pada Sabtu, bisa mengganti format pilihan dengan melapor dan mengganti dengan format yang baru," katanya. Kemudian, data itu pun akan diproses hingga waktu pengumuman pada Senin.
Karena permasalahan gangguan server itu, kata Ratiyono, pihak ingin memberikan pemahaman kepada pendaftar agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. "Biar tidak simpang siur," ujarnya.
Mengenai tanda terima pendaftaran, katanya, pihak PPDB akan memberikan tanda terima secara manual terlebih dulu. "Tanda bukti pendaftaran komputer diberikan hari berikutnya," katanya.
SUTJI DECILYA