TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah orangtua murid merasa kecewa dengan isi pengumuman tentang penjadwalan ulang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah menengah umum negeri dan sekolah menengah kejuruan negeri yang disampaikan hari ini. Salah satu orangtua murid, Sulistyowati, mengeluhkan buruknya sistem operasional yang digunakan. Dia berpendapat, jika sistem daring (online) belum layak untuk digunakan, sebaiknya pemerintah menerapkan cara manual.
"Itu lebih efektif dan bermanfaat. Toh, banyak orangtua yang belum paham betul teknologi internet," kata dia disela-sela pengumuman jadwal ulang di Sekolah Menengah Atas Negeri 13, Koja, Jakarta Utara, siang ini.
Dengan adanya pengumuman ini, dia merasa dirugikan. Selama menemani anaknya, Muhammad Rizki, dia sering datang terlambat ke kantor. Sejak loket penerimaan dimulai pada 1-3 lalu, dia merasa usahanya mendaftarkan anaknya sia-sia. "Pusat seenaknya menjadwal ulang. Masyarakat yang gak tahu apa-apa kena imbasnya," kata dia menengang.
Pantauan Tempo disekolah tersebut, sekitar 400-an orangtua dan calon siswa telah mendatangi sekolah SMAN 13 sejak pukul delapan pagi dan meninggalkan sekolah pada pukul 11:30, setelah mendapat pengumuman dari pihak sekolah. Keluhan yang dialami Sulistyowati, juga dirasakan oleh semua orangtua murid.
Kepala Sekolah SMAN 13 Aswad Sharir, mengatakan, kekecewaan para orangtua sehubungan dengan penjadwalan ulang PPDB dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dapat dipahami. Para orangtua, kata dia, sejak pendaftaran dibuka Kamis lalu, sudah dipusingkan mencari-cari sekolah, apalagi sampai diketahui bahwa pendaftaran tersebut tak berlaku.
"Bagaimana tidak, rasa cemas menghantui orangtua. Banyak yang kecewa setelah diumumkan. Kami hanya bisa menyampaikan saja. Kami juga rugi waktu, biaya, tenaga, rugi segala-galanya," kata dia di kantornya.
Calon siswa yang sudah mendaftar di SMAN 13 mencapi 450 siswa pada loket pendaftaran pertama Kamis pekan lalu yang dibuka selama tiga hari. Mereka harus kembali datang ke sekolah 13 besok. Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, pagi tadi telah mengirimkan faksimili ke sejumlah sekolah untuk membuka kembali pendaftaran peserta didik baru tahap I mulai 6-8 Juli. Dengan demikian, seluruh jadwal yang sedianya akan berakhir pada 12 Juli, akan selesai pada 19 Juli mendatang.
APRIARTO MUKTIADI