TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Anak dan Bunda serta Rumah Sakit Jantung Harapan Kita berhasil membungkus jantung Siti Rahma, bayi dengan jantung di luar tubuh, dalam operasi pertama, Rabu, 21 September 2011. Tim dokter yang terdiri dari sembilan orang itu berhasil membungkus jantung Siti yang berada di atas dadanya dengan kardium sapi.
Ketua tim dokter, Rudi Firmansyah, mengatakan operasi dilakukan selama tiga jam, dari pukul 13.00 WIB. Kondisi Siti tetap stabil hingga Kamis siang, 22 September 2011. "Namun kami masih harus bekerja keras untuk mencari cara mengembalikan jantung Siti ke dalam tubuhnya," ujar Rudi, Kamis siang, 22 September 2011.
Selain memiliki jantung di luar badan, Siti juga mengalami sejumlah keanehan, seperti posisi pembuluh jantung yang tidak semestinya. "Aorta jantung yang seharusnya berada di kanan, ini di kiri. Dan sebaliknya."
Untuk kembali normal, anak dari pasangan Khairudin dan Diana itu harus menjalani dua-tiga kali operasi lagi. Namun dokter tidak bisa melakukan operasi tersebut dalam waktu dekat karena mereka harus melihat perkembangan penyatuan jaringan zat sintetis dengan jantung Siti. "Mungkin masa perawatan lebih dari satu bulan sebelum menjalani operasi lanjutan," ujar Rudi.
Ayah Siti merasa bersyukur atas keberhasilan operasi pertama putri tunggalnya itu. "Saya lega mendengar operasi berhasil," kata Khairudin.
Siti lahir pada 12 September 2011 dengan bantuan dukun beranak di Bengkali, Riau. Selama dalam kandungan sang ibu, tidak ada tanda-tanda Siti tidak normal. Pihak keluarga baru mengetahui bayi itu memiliki kelainan setelah lahir.
Sebelum dibawa ke Jakarta pada 18 September 2011, Siti sempat keluar-masuk rumah sakit, di antaranya rumah sakit di Duri, RS Umum Pekanbaru; RS Permata Hati, Riau; dan RS Ibnu Sina, Riau. Namun pelbagai rumah sakit itu tidak memiliki peralatan yang memadai untuk menangani Siti. "Pemerintah daerah merujuk Siti ke RS Anak dan Bunda Harapan Kita dengan dana dari mereka," kata Khairudin.
CORNILA DESYANA