TEMPO Interaktif, Bogor-- Malang nasib Ade Apria, 27 tahun, mantan buruh pabrik di Tangerang. Dia nyaris tewas akibat luka sabetan golok saat duel melawan dua eorang begal, yang merampok sepeda motor Yamaha Mio yang ia kendarai, Sabtu dinihari, 24 September 2011.
Korban yang menderita luka bacokan di pinggang dan tangan kanan karena berusaha menangkis golok, kini terbaring di ruang perawatan RS PMI Bogor. Menurut Ade, peristiwa perampokan terjadi saat korban melintas seorang diri di Jalan Raya Parung, Bogor. Tiba-tiba Ade dipepet sebuah sepeda motor dengam dua penumpang pria.
"Saya nggak memperhatikan jenis motor maupun nomor polisinya, soalnya lokasinya gelap," ujar korban. Dia sejak pukul 19.00 keluar rumah untuk mencari kontrakan baru. Rencananya, korban akan membuka warung kopi.“Saya pinjam motor Anggi, teman untuk cari kontrakan,” kata warga Kampung Kandang RT 02/05, Desa Semplak Barat, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat.
Setelah motor dirampas, dalam kondisi tidak berdaya Ade berusaha melawan, karena mempertahankan motor pinjaman dari temanny itu. Akhirnya Ade hanya bisa meradang dan berusaha jalan, walau tubuhnya lemas dan berlumuran darah. Dia lalu menuju Puskesmas Parung. Namun luknya cukup parah, urat nadinya putus sehingga dirujuk ke RS AURI dan jam 4 pagi dikirim ke RS PMI.
Kasus penganiayaan disertai perampokkan ini, belum dilaporkan pihak keluarga ke Polisi karena keluarga lebih mengutamakan keselamatan korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Imron Ermawan mengatakan, belum mendapat laporan kasus tersebut. "Belum ada masuk," kata AKP Imron saat menghadiri penyerahan dana CSR perusahaan dalam program Polisi Peduli Pendidikan di SDN 2 Kramat Raya Cibinong, dalam kesempatan terpisah.
ARIHTA U SURBAKTI