TEMPO Interaktif, Jakarta - Beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) optimistis pelaksanaan pekan olahraga negara Asia Tenggara (SEA Games) ke-26 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada November nanti akan bebas rokok. Menurut Direktur Tobacco Control Support Center (TCSC) Alex Papilaya keyakinan itu muncul setelah mendapat dukungan langsung dari Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami sudah bertemu dengan beliau dan mendapat respons bagus. Kami punya kesamaan pendapat bahwa SEA Games nanti harus bebas rokok. Saya optimistis itu akan terwujud," ujar Alex Papilaya dalam diskusi SEA Games bebas rokok, di Hotel Mahakam, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 Oktober 2011.
Meski telah mendapat dukungan dari Presiden, Alex masih meragukan keseriusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dalam merealisasikan program itu. Ia mengatakan sampai saat ini KONI sama sekali belum mengeluarkan pernyataan tegas untuk merealisasikan program itu. "KONI belum instruksikan kepada Inasoc (Komite Pelaksana SEA Games di Indonesia) bahwa SEA Games harus bebas rokok. Bahkan saat saya berusaha menemui Ibu Rita untuk meminta garansi bebas rokok, sangat sulit ditemui. Itu kan sangat menyedihkan."
Menurut Alex, Indonesia merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang belum menghentikan promo rokok di televisi, padahal negara lain seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand sudah melakukannya. SEA Games bebas rokok juga sudah dimulai sejak SEA Games 2003 di Hanoi, Vietnam, sampai pelaksanaan di Laos. "Bagaimana mungkin nanti di Indonesia program itu tidak dilanjutkan?"
Kepala Sub-Bidang Edukasi Lingkungan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta, Rahmat Bayangkara, optimistis program SEA Games bebas rokok akan terealisasi. BPLHD, kata Rahmat, sudah memetakan titik-titik yang tidak boleh digunakan sebagai tempat merokok, seperti lokasi pertandingan, hotel, dan mal di sekitar lokasi kejadian.
"Namun untuk penindakan kami tidak bisa menindak langsung kepada perorangan. Hanya larangan kepada pengelola gedung atau lokasi pertandingan . Tidak bisa juga mereka (perokok) ditangkap dan ditahan."
ARIE FIRDAUS