TEMPO Interaktif, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menyatakan jajarannya telah mengantisipasi gelombang pasang yang diperkirakan menerjang dua kali pada Desember ini, yakni tanggal 11-12 dan 26-27. "Insya Allah sudah kami siapkan," ujarnya saat dihubungi pada Selasa, 6 Desember 2011.
Persiapan itu di antaranya dengan menggelar apel siaga bencana dengan melibatkan sekitar 2.000 aparat dari beberapa suku dinas terkait, TNI, Polri, hingga perangkat kecamatan dan kelurahan di Marunda, beberapa waktu lalu. "Apel kesiapan banjir seperti itu berguna untuk mengecek persiapan dari pasukan dan peralatan yang dimiliki masing-masing instansi," ujarnya.
Untuk mempercepat surutnya genangan, misalnya, Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air telah menyiapkan enam unit pompa portabel untuk menguras air di lokasi-lokasi genangan. Pompa-pompa ini terutama akan difungsikan untuk menguras genangan di jalan utama seperti RE Martadinata. "Kalaupun tidak kering betul, setidaknya bisa mengurangi genangan dan mempersingkat waktunya," tutur Bambang.
Selain itu, menurut Bambang, aparat di tiap kelurahan, terutama yang wilayahnya rawan, juga telah menyiapkan lokasi-lokasi untuk posko banjir. Di lokasi-lokasi yang ditunjuk itu nantinya akan dipasangi spanduk atau banner yang memudahkan warga menemukan jalur evakuasi.
Di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, yang jadi langganan rob, misalnya, dua sekolah dasar (SD) yakni SD 01 dan SD 02 telah disiapkan sebagai posko banjir. "Bahkan bila banjir meluas, halaman kantor kecamatan ini bisa digunakan sebagai tempat evakuasi," kata Martua Sitorus.
Khusus di kantor Kecamatan Penjaringan, sebuah spanduk biru bertulisan "Posko Banjir" telah dibentangkan. Kantor yang terletak di Kelurahan Pluit ini memang memiliki halaman yang cukup luas sehingga cukup ideal untuk didirikan tenda-tenda.
Hanya, warga tenyata tak semudah itu diajak mengungsi. Pekan lalu, misalnya. Saat rob setinggi 1 meter menggenangi dua RT di Kamal Muara, tak semua warga bersedia dievakuasi. Apalagi rob pada puncak pasang biasanya hanya menggenang beberapa jam dalam sehari. Bila tetap tinggal di rumah, warga bisa langsung membersihkan rumah begitu air surut. "Lagi pula, gimana ya, sudah biasa, sih," kata Nunung Warsono, Ketua RT 08 RW 01 Kamal Muara yang sering kali kena imbas rob.
PINGIT ARIA