TEMPO.CO, Ambon - Dua jenazah korban penyerangan antarkelompok di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dibawa pulang ke kampung mereka, Ambon, Maluku. Jasad dua korban, Ricky Tutu Boy, 37 tahun, dan Stanley AY Wenno, itu diterbangkan dengan pesawat Lion Air dan tiba di Bandara Internasional Pattimura, Ambon, sekitar pukul 07.20 WIT, Jumat, 24 Februari 2012.
Keluarga korban dan rekan-rekannya di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, menjemput jenazah dengan rasa duka yang mendalam. Isak tangis sanak keluarga menyambut kedatangan jenazah keduanya yang tiba kembali di Ambon dalam kondisi meninggal.
Setelah itu, dua jenazah diarak belasan mobil dan ratusan sepeda motor menuju Kelurahan Kudamati yang jaraknya sekitar 38 km dari bandara. Keluarga korban belum bersedia mengomentari kematian Ricky dan Stanley karena masih larut dalam duka.
"Kami hanya minta aparat keamanan untuk mengusut tuntas oknum pelaku, selanjutnya menangkap dan memproses hukum dengan hukuman berat," ujar salah satu kerabat korban di rumah duka.
Juru bicara Polda Maluku Ajun Komisaris Besar Johanis Huwae mengimbau sanak keluarga korban tidak tersulut emosi oleh kematian Ricky maupun Stanley. "Peristiwa di Jakarta dan serahkan penanganannya kepada aparat keamanan di sana yang telah mengambil langkah-langkah penanganan," ujarnya.
Ricky dan Stanley akan dimakamkan Sabtu, 25 Februari 2012 pukul 15.00 WIT. Keduanya merupakan korban bentrok dua kelompok di RSPAD Gatot Subroto pada Kamis 23 Februari 2012 dini hari. Saat itu Ricky dan Stanley sedang melayat temannya di rumah duka RSPAD.
WDA | ANT
Berita Terkait
Bentrok di RSPAD, Polisi Tangkap Dua Orang Lagi
Polisi Antisipasi Bentrok Susulan Insiden RSPAD
Begini Kronologi Betrokan RSPAD
Korban Bentrok di RSPAD Tewas dengan Luka Tebas
keluarga Minta Pembunuh Stanley Dihukum Berat
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Penyerangan di RSPAD