TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, Kamis, 8 November 2012, melepas Paguyuban Reog Ponorogo DKI Jakarta untuk mengikuti Festival Reog Ponorogo Nasional di Ponorogo, Jawa Timur.
Acara pelepasan ini diselenggarakan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat. Basuki sempat diangkat oleh penari Reog Ponorogo. Sesaat setelah turun dari penari Reog, Basuki mengatakan ada yang tajam-tajam menusuk badannya ketika naik di atas reog. "Ada yang tajam-tajam tadi pas saya duduk di atas, " ujarnya sembari tertawa.
Basuki--yang kerap disapa Ahok ini--berharap Paguyuban Reog Ponorogo DKI Jakarta dapat meraih gelar juara umum lagi di festival itu. "Bagus sekali, saya pernah lihat reog waktu di Belitung, menarik sekali," katanya.
Dia mengaku terpesona, karena belajar banyak fakta baru soal reog. "Saya baru tahu itu dipakainya digigit. Pantas di Belitung enggak ada reog, soalnya giginya pada keropos, bisa copot nanti, " katanya sambil terbahak.
Ahok mengingatkan agar kesenian tradisional Indonesia ini dijaga baik-baik. "Jangan sampai ini diklaim negara lain, " ujarnya.
Baca juga:
Ketua Paguyuban Reog Ponorogo DKI Jakarta, Suyatno, menjelaskan saat ini ada 97 grup reog di Jakarta. "Kami sudah tiga kali jadi juara umum," katanya. Dalam satu tahun, paguyuban ini rajin mengikuti setiap festival reog di tingkat provinsi maupun nasional.
TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Pemberontak Suriah Terkesima Rokok Indonesia
Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa
Alasan Pengusaha Enggan Naikkan Upah Buruh
Soeharto Dinilai Tak Layak Menjadi Pahlawan
Marzuki Alie: Dahlan Pemberani, Jangan Takut