Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Pelestarian Betawi Jokowi Kurang Terkonsep  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Sejumlah mahasiswa asing ikut berpartisipasi pada perlombaan makan kerupuk memperingati HUT ke-64 RI di Perkampungan Betawi, Setu Babakan, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (17/8). Foto: TEMPO/Panca Syurkani
Sejumlah mahasiswa asing ikut berpartisipasi pada perlombaan makan kerupuk memperingati HUT ke-64 RI di Perkampungan Betawi, Setu Babakan, Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (17/8). Foto: TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebudayaan dan sejarawan JJ Rizal menilai baik rencana Gubernur DKI Jakarta Jokowi untuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Salah satu rencananya adalah dengan mengembangkan Setu Babakan dan membangun bangunan ala Betawi.

"Namun, secara keseluruhan, itu kurang terkonsep dan terencana. Jokowi perlu kaji lagi rencana-rencananya agar upaya pelestarian budaya Betawi bisa lebih maksimal," ujar Rizal, Kamis, 22 November 2012.

Rizal mengatakan, agar upaya pelestarian budaya Betawi di Jakarta lebih terkonsep dan terencana, yang perlu dilakukan Jokowi adalah memetakan pusat-pusat budaya Betawi dahulu. Dari pemetaan, selanjutnya bisa ditentukan langkah-langkah yang akan diambil.

Rizal menuturkan, jenis kebudayaan Betawi atau suku Betawi itu sendiri beragam. Masing masing memiliki karakter dan ciri khas tersendiri. Langkah pengembangan dan pelestariannya tak bisa disamakan.

"Betawi di Jakarta itu ada tiga, Betawi pinggiran, Betawi tengah (kota), dan Betawi pesisir. Karakternya beda-beda. Kalau Jokowi tak kenal, tak akan maksimal upaya pelestariannya," ujar Rizal menjelaskan.

Betawi pinggiran, kata Rizal, adalah Betawi yang masih memegang teguh nilai-nilai kebetawian. Mereka sering disebut-sebut sebagai Betawi asli karena secara ketat menerapkan tradisi Betawi.

Untuk Betawi tengah atau dikenal sebagai Betawi kota, kata Rizal, adalah orang Betawi yang sudah mulai lepas dari nilai-nilai tradisionalnya. Nilai Betawi masih diterapkan, namun sudah beririsan dengan budaya metropolitan. "Sebut saya Betawi metropolis-lah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Betawi pesisir banyak dikenal dari konsentrasi pekerjaan mereka pada bongkar-muat barang. Dari segi budaya, kesenian dan bahasa, jenis orang Betawi ini tak begitu menonjol.

Rizal menegaskan, misalkan Jokowi ingin pelestarian budaya Betawi maksimal, kenalilah tiga jenis Betawi itu. Lalu tentukan langkah-langkah pelestarian yang tepat. Apa yang diterapkan di Setu Babakan belum tentu bisa berhasil di daerah Betawi yang lain.

Rabu kemarin, usai mengunjungi Setu Babakan, Jokowi mengungkapkan rencananya untuk melestarikan budaya Betawi di Jakarta. Salah satunya, dengan menganggarkan dana ratusan miliar untuk pengembangan Setu Babakan serta memaksa gedung-gedung baru Jakarta untuk bernuansa Betawi.

ISTMAN MP

Baca juga:
Ridwan Saidi Salut Jokowi Peduli Kampung Betawi

Aktivis Ajak Warga Stop Nonton Metro TV Sehari

BNN Ungkap Trik Loloskan Narkoba di Bandara

Besok, 40 Ribu Buruh Bekasi Bakal Kepung Jakarta

Demo Buruh, Sudirman-Monas Macet Total

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

3 menit lalu

Presiden Jokowi bersama para dokter usai meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berbasis rumah sakit pendidikan di Jakarta, 6 Mei 2024 (Foto: BPMI Setpres/Kris)
Antara Program Dokter Spesialis Berbasis RS dan Kekagetan Jokowi

Presiden Jokowi kaget melihat jumlah dokter spesialis sangat kurang, sehingga Indonesia peringkat ketiga terbawah dalam rasio dokter dan masyarakat


Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

16 menit lalu

Presiden Jokowi di Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Senin, 13 Mei 2024. Foto: Vico - Biro Pers Sekretariat Presiden
Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.


Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

2 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 jam lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

3 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.


Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

12 jam lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan pemaparan saat mengunjungi kantor TEMPO di Palmerah, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.


Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

12 jam lalu

Peletakan batu pertama pembangunan kompleks Nahdlatul Wathan di Buluminung, Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu, 5 Mei 2024, oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani. Foto: Nahdlatul Wathan
Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?


Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

15 jam lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan atau bansos beras kepada masyarakat penerima manfaat di Kompleks Pergudangan Bulog Kampung Melayu, Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.


Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

16 jam lalu

Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan Ketua KPK terpilih periode 2019-2023 Firli Bahuri usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Jumat 20 Desember 2019. Pimpinan KPK terpilih yang dilantik adalah Komjen Pol Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, Nawawi Pomolango, dan Nurul Ghufron. TEMPO/Subekti.
Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?