TEMPO.CO, Jakarta--Tito Refra, korban tewas dalam penembakan di Bekasi, ternyata belum mengirim perbaikan berkas dalam proses pencalegan di Partai Amanat Nasional. Tito Kei diusulkan oleh PAN sebagai bakal caleg untuk daerah pemilihan Papua Barat.
"Sehingga oleh KPU namanya diganti oleh caleg lain untuk dimasukkan ke dalam daftar caleg sementara," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Sabut, 1 Juni 2013. Sebelumnya, KPU sudah mengembalikan berkas milik Tito kepada partai. "Karena ada berkas administratif yang kurang lengkap," ujarnya.
Viva menyatakan, partainya berbelasungkawa atas meninggalnya Tito Kei. Seharusnya sebagai warga negara, Tito mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan. Dia meminta negara bertanggung jawab atas bentuk premanisme yang seenaknya mengambil nyawa orang lain. "Kami meminta kasus ini diusut tuntas," kata dia.
Viva menjelaskan, persoalan ini bukan persaingan sesama caleg. Menurut dia, sesama caleg PAN sudah bersepakat untuk saling mendukung dalam memperoleh kursi di parlemen. Menurut Viva, tidak ada budaya premanisme di PAN. Viva menjelaskan, partainya mengedepankan dialog berdasarkan aturan yang ditetapkan partai.
Tito Kei ditembak oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya di Bekasi. Tito meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala. Selain Tito, pelaku juga menembak pemilik warung bernama Ratim hingga tewas. Polisi hingga kini masih mengejar pelaku penembakan ini. (Ini Kronologi Penembakan Tito Kei)
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha |Fathanah
Baca juga:
EDSUS GENG MOTOR
Ini Kronologi Penembakan Tito Kei
Tito Kei Tewas Ditembak, Jimatnya Tak Lagi Bertuah
Sebelum Tito, Walterus Kei Juga Tewas Dibunuh