TEMPO.CO, Jakarta - Jonathan Jimni Latumasina mungkin tidak pernah membayangkan bahwa dia harus berurusan dengan polisi lantaran kelalaiannya mengemudi sehingga menewaskan seorang remaja. Tak hanya itu, empat orang lainnya, yang saat itu sedang sahur on the road, ikut menjadi korban.
"Awalnya saya hendak ke Ancol, Jakarta Utara," kata Jonathan di hadapan penyidik Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, di Lapangan Banteng pada Ahad, 4 Agustus 2013. Pria yang tinggal di Jakarta Selatan ini hendak menikmati pagi di pantai bersama istrinya.
Mereka mengaku memang sering melakukan hal tersebut. Terkadang malah disertai iseng bermain kembang api. Pagi itu, dia berangkat sekitar pukul 03.00 WIB.
Melaju di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, mereka berdua mesti melintas di jalan layang Senen ke arah Gunung Sahari. Hanya, dia membantah jika disebut melaju dengan kecepatan kencang. Tanpa mau menyebutkan berapa cepat dia memacu mobilnya, lelaki asli Semarang ini mengaku masih melaju dengan kecepatan normal.
Saat mobil Livina B-1875-SXZ warna hitam yang ditungganginya menanjak, dia kaget ketika banyak orang bergerombol menggunakan sepeda motor di lajur sebelah kiri jalan. Belum sempat menghindar, mobil yang dikendarainya menghantam Regi Ahmad Soleh, 23 tahun, warga Cipinang Pulo Maja RT 15 RW 11, Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur.
Saat itu, posisi Regi ada di sebelah paling kanan barisan konvoi. Dia, saat sahur on the road bersama sekitar 40 kawannya, bertugas merapikan barisan. Sepeda motornya dihantam mobil yang melaju kencang--menurut polisi, sekitar 120 kilometer per jam--hingga terseret sepanjang 21 meter.
Tubuh Regi menghantam kaca mobil sebelah kiri. Mobil tersebut oleng ke sebelah kiri sehingga menabrak rekan-rekan Regi. Mereka adalah Andro Bagus, 25 tahun, Randi (23), Dona Nuryana (14), dan Ahmad Suryadin (23). Keempat orang ini hanya luka ringan.
Jonathan mengaku menyesal atas perbuatannya. Dia siap menerima konsekuensi apa pun. Saat ini dia masih menjalani pemeriksaan. Dugaan sementara tersangka lalai. Hasil tes urine menyatakan dia negatif alkohol atau obat-obatan.
SYAILENDRA
Berita Lain:
Anjing Pelacak Turut Amankan Mudik di Merak
Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini
Bus Tabrakan Karambol Terjadi di Nagreg
Pantura Juga Macet di Ruas Jalur Balik