TEMPO.CO, Jakarta - Benget Situmorang, 38 tahun, terdakwa kasus mutilasi terhadap istrinya sendiri, Darna Sri Astuti, dikabarkan meninggal di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur, pada Selasa dinihari, 1 Oktober 2013.
Kuasa hukum Benget, Edward M Sihombing, mengatakan mendapat informasi bahwa kliennya meninggal dari pihak rutan yang menelponnya. Saat ini, Edward masih dalam perjalanan menuju Rutan Cipinang.
"Saya dikabarkan oleh petugas rutan bahwa Benget meninggal jam 04.00 pagi. Sekarang infonya jenazah masih di (rumah sakit) Pengayoman. Saya menuju ke sana," kata Edward kepada Tempo saat dihubungi, Selasa, 1 Oktober 2013.
Terdakwa Benget seharusnya menjalani sidang pembacaan vonis pada Kamis mendatang, setelah dua kali sidang pembacaan vonisnya tertunda karena ia sakit. "Benget ini memang sudah merasakan sakit di bagian jantung dan paru-parunya, tapi majelis hakim dan jaksa penuntut umum tidak mengizinkannya untuk berobat," ujar Edward.
Namun, Edward belum bisa memastikan apakah Benget meninggal karena penyakit jantung dan paru-parunya itu. "Itu saya belum tahu. Tapi yang pasti sebelum sakit, Benget sudah mendapat tekanan psikologis dari jaksa," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Rumah Tahanan Cipinang Rochkidam mengatakan tidak ada narapidana yang meninggal. "Tidak ada penghuni yang meninggal," kata Rochkidam.
Sebelumnya, pada 9 September lalu, jaksa menuntut Benget dengan hukuman mati. Jaksa menilai Benget melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
Benget memutilasi Darna di rumahnya, Jalan Bungur Raya RT 11 RW 06 Nomor 11, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur. Kemudian, dibantu dengan terdakwa Tini, 39 tahun, Benget membuang potongan tubuh Darna di sepanjang Jalan Tol Cikampek arah Bekasi. Kemudian potongan tubuh itu ditemukan ditemukan secara terpisah mulai dari kilometer 0.200 hingga kilometer 3.800, pada Selasa, 5 Maret 2013 lalu.
Tini yang membantu Benget telah divonis hukuman kurungan penjara selama 14 tahun pada sidang Kamis lalu di Pengadilan Jakarta Timur.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Delay, Penumpang Lion Air Terkunci Dalam Pesawat
Ini Sebab Agus Yudhoyono Telat Lari Maraton
Aidit Tak Mampu Mem-PKI-kan Lekra
Ini Alasan Lain Direktur Utama TVRI Dipecat
Mengenang Njoto di Lekra