TEMPO.CO, Jakarta - Ulla von Mengden duduk di atas kursi roda ketika Taman Margasatwa Ragunan mengapresiasi jasa-jasanya yang telah terlibat dalam pengelolaan kebun binatang itu sejak 1950.
Bukannya senang, perempuan berusia 93 tahun itu malah tampak kesal ketika tampil di depan podium. Ia bahkan mengumpat dengan menggunakan bahasa Jerman. “Intinya, beliau prihatin dengan kondisi Ragunan saat ini,” kata Femke den Haas, penerjemah dan aktivis pencinta binatang, kepada Tempo, Selasa, 8 Oktober.
Femke menjelaskan, Ulla yang sangat peduli dengan hewan-hewan sangat kesal dengan penurunan kualitas pelayanan di Ragunan. Ia bahkan menyebutkan banyak hewan di Ragunan yang tampak tidak bahagia.
Misalnya, kata Femke, Ulla yang tinggal di Ragunan kerap meminta bantuan dokter hewan bila melihat ada binatang yang terlihat sakit. "Tapi, katanya, dokter sibuk terus sehingga tidak terurus," ujarnya.
Penghargaan terhadap Ulla adalah bentuk apresiasi atas masa baktinya yang telah lebih dari separuh abad. Sampai sekarang pun, kata Femke, Ulla masih terlibat mengurus Ragunan. Kecintaannya itu diwujudkan dengan tak ingin tinggal jauh-jauh dari hewan-hewan di kebun binatang itu.
Tak hanya di Ragunan, Ulla bahkan sudah terlibat sejak kebun binatang masih berada di Cikini hingga saat dipindahkan ke Ragunan. Penghargaan kepada Ulla diberikan bertepatan dengan diskusi publik sebagai tonggak pemutakhiran TM Ragunan. Femke berharap, pemutakhiran ini bisa menghapus keresahan Ulla.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
APBD Bocor Disinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Ibu Vicky Prasetyo Diperiksa Polisi
BNN Hari ini Umumkan Hasil Tes Urin Akil Mochtar
Jokowi, Rhoma Irama, dan Warteg Warmo
Inilah Sebagian Gurita Bisnis Adik Ratu Atut