Untuk aksi selama lima hari ke depan, Rusdi mengklaim sudah mengantongi izin dari Markas Besar Kepolisian RI. Dalam aksinya, ribuan buruh yang tergabung dalam beberapa serikat dan asosiasi ini memastikan tak akan melakukan tindakan anarkistis. "Kami hanya akan menyampaikan tuntutan untuk perbaikan kesejahteraan buruh secara nasional."
Pada puncak aksi nasional buruh pada 31 Oktober dan 1 November 2013, Rusdi mengatakan, seluruh buruh akan melakukan aksi mogok produksi massal. Sekitar 3 juta buruh diklaim siap melakukan aksi mogok produksi itu. Aksi ini untuk memastikan perusahaan dan dewan pengupahan menaikkan gaji buruh minimal setara dengan gaji yang diterapkan di Filipina dan Thailand, yang sudah menggaji buruh Rp 3,2 juta per bulan. (Baca: Demo Buruh, Menteri Hidayat Janji Upah Berubah)
IRA GUSLINA SUFA
Berita Lainnya:
Warga Lenteng Agung Resah FPI Usik Lurah Susan
Pengeroyok Mahasiswa ITB Masih Remaja
Alasan Pellegrini Menolak Jabat Tangan Mourinho
Rekam Jejak Prabowo 24 Tahun Jadi Tentara
Indonesia Rebut Satu Gelar di Prancis Terbuka