TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tak ingin menggembar-gemborkan naik sepeda dari rumahnya di Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, ke kantornya di Balai Kota. Alasannya? Ahok ogah dikuntit karena itu bisa membuat perjalanannya ke Balai Kota jadi terhambat.
"Banyak yang ikutin nanti, ramai pada kumpul jadi lama, menghalangi laju sepeda," kata Ahok, saat sampai di Balai Kota, Jumat, 7 Maret 2014. "Udah gitu ditambah polusinya nanti asap motor ke saya semua." (baca: Gowes dari Pluit, Ahok Mengeluh Sakit Pantat)
Ahok terheran-heran ketika beberapa awak media, termasuk Tempo, mulai mengikutinya bersepeda sejak dari rumahnya pada pukul 05.40. "Siapa yang ngasih tahu, sih? Humas, ya?" ujarnya.
Selain itu, Ahok mengklaim tidak ingin publik mengetahuinya bersepeda dengan alasan yang sama. "Saya kaget ketika mau keluar rumah, lho kok ada mobil humas."
Hari ini Ahok menggunakan sepeda dari kediamannya di Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara. Hal ini dilakukannya sebagai implementasi dari Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang larangan PNS DKI Jakarta membawa kendaraan pribadi pada Jumat pekan pertama tiap awal bulan.
REZA ADITYA
Berita terkait Ahok
Ahok Tak Mau Penumpang Monorel Disamakan Busway
Jadi Cawapres Prabowo atau Jokowi, Apa Pilihan Ahok?
Prabowo Tak Mau Ahok Ikuti Jokowi