TEMPO.CO, Jakarta: Kepala Bidang Pengadaan Darah Wilayah Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta, Dian Winarsih, mengatakan stok darah berkurang sebesar 80 persen pada saat Lebaran. Sedangkan pada saat puasa, berkurang sebesar 70 persen.
"Pada hari biasa, kami bisa memiliki stok darah dari pendonor sukarela sebanyak seribu hingga 1.200 kantong darah per harinya. Namun selama bulan puasa hanya mendapatkan 300 kantong darah per hari. Apalagi pada saat Lebaran, jumlahnya semakin berkurang karena pendonor pada umumnya sedang melakukan kegiatan mudik," kata Dian kepada Tempo, Ahad, 27 Juli 2014.
Menurut Dian, permintaan darah dari rumah sakit menjelang Lebaran juga mulai berkurang karena tindakan operasi pada rumah sakit juga dibatasi, kecuali untuk keadaan darurat seperti kecelakaan dan pendarahan.
Pada awal Ramadan, ujar Dian, PMI DKI Jakarta memiliki stok darah sebanyak 8 ribu kantong. Untuk kebutuhan darah rata-rata per hari sebesar seribu kantong. Sehingga selama seminggu stok darah tersebut telah habis. "Jadi stok untuk golongan darah A dan AB sudah tidak ada. Sedangkan untuk golongan darah B dan O masih ada. Walaupun jumlahnya tidak mencukupi untuk kebutuhan Lebaran," katanya.
Pendonor lebih banyak ditemukan bergolongan darah B dan O dibandingkan dengan A maupun AB. Karena dari segi persentase, manusia paling banyak memiliki golongan darah B dan O. "Tetapi dari segi permintaan juga banyak untuk golongan darah B dan O," kata Dian.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Dian mengimbau masyarakat untuk mau mendonorkan darahnya. Walaupun dalam keadaan berpuasa karena donor darah tidak membatalkan puasa. Hal ini diperkuat dengan adanya Fatwa MUI yang dikeluarkan pada tahun 2000 lalu. Isi fatwa tersebut yaitu pengeluaran darah dari orang yang sedang menunaikan ibadah puasa, tidak membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah seseorang.
PMI, ujar Dian, mengandalkan pendonor sukarela untuk mencukupi kekurangan stok darah. Selain itu, untuk pasien yang membutuhkan donor darah harus membawa keluarga sebagai pengganti stok darah.
Tiga hari berturut-turut setelah Lebaran, yaitu pada hari Rabu, 30 Juli, hingga Jumat, 1 Agustus 2014, PMI DKI Jakarta akan mengadakan posko donor darah di Palang Merah Jakarta Utara. Sedangkan pada hari Sabtu, 2 Agustus 2014, posko diadakan di tiga gereja dan karang taruna. Sedangkan keesokan harinya posko diadakan di 12 gereja di wilayah Jakarta. Sedangkan PMI DKI Jakarta buka 24 jam setiap harinya. "Jadi silakan datang bagi masyarakat yang mau mendonorkan darahnya," kata Dian.
MONIKA PUSPASARI
Baca juga:
Monas Tutup di Hari Pertama Lebaran
Banjir, Pasar Cipulir Tutup H-1 Lebaran
Massa Dolly-Polisi Bentrok, 10 Orang Ditangkap
Kapolri: Kondisi Jalur Mudik Sudah Normal