Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebulan Dirazia, Penjual VCD Bajakan di Glodok Ramai Lagi  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.COJakarta - Penjual cakram video bajakan di Glodok kembali ramai. Padahal belum genap sebulan polisi menggelar razia di tempat itu.  Tak kurang dari 20 kios menawarkan video bajakan. "Ayo, Kak, mampir dulu. Mau Korea apa action? Ada yang baru," kata seorang laki-laki berkaus putih sambil melebarkan lengan, mengajak masuk ke dalam kiosnya, Jumat, 12 Juni 2015. 

Demikian pula saat Tempo masuk ke dalam gedung pusat perbelanjaan itu. Tawaran demi tawaran datang dari penjaga kios di kiri dan kanan. Bahkan para penjaga tak sungkan menawarkan cakram video porno secara terang-terangan. Seorang pemuda berjaket hitam dan bertas ransel mengikuti penjaga toko itu dan memilih kaset yang ditawarkan. Satu kaset dihargai Rp 15 ribu. "Kalau tiga jadi Rp 20 ribu," ujar penjaga toko tersebut.

Pembeli yang datang tak hanya membeli eceran. Banyak wanita paruh baya yang membeli lebih dari lima keping kaset untuk satu judul film. Satu keping cakram video dihargai Rp 5.000. Sedangkan sebelas keping cakram video dihargai Rp 50 ribu. "Beli sepuluh gratis satu," tutur kasir di kios pertama, sebelah kiri pintu masuk. 

Semakin masuk ke dalam gedung, ada pemandangan yang sangat berbeda. Jika kios-kios di depan sibuk menjual dan meladeni pembeli, deretan kios di tengah hingga belakang sibuk memasukkan kepingan cakram ke plastik pembungkus yang sudah dilabeli. Meskipun mereka tetap melayani pembeli grosiran.

Padahal, Senin, 18 Mei 2015, pukul 16.00, Polda Metro Jaya merazia tempat ini yang diduga sebagai pabrik sekaligus penampungan dan agen penjual cakram video bajakan. Dalam penggerebekan itu, ada delapan truk polisi yang dikerahkan untuk mengangkut ribuan keping kaset bajakan. Tak hanya itu, polisi juga menyita ribuan keping cakram video porno dari gedung yang terletak di Jalan Pinangsia Raya, Tamansari, Jakarta Barat, ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Entis, 50 tahun, mengatakan kios-kios ini hanya tutup selama dua pekan. Ia pun tak kaget dengan razia yang digelar polisi. Sebab, kata dia, razia tersebut adalah razia tahunan yang pasti terjadi setahun sekali. "Kalau razia gitu, karyawan hitungannya libur," ucapnya. 

Camat Taman Sari Paris Limbong mengatakan tak dapat berbuat banyak soal keberadaan industri kaset bajakan dan kaset video porno tersebut. Terlebih, industri ini sudah ada semenjak ia belum menjabat sebagai camat di Taman Sari. "Yang bisa saya lakukan hanya meneruskan laporan masyarakat ini ke kepolisian," katanya.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Taman Sari Komisaris Guruh Chandra Purnama mengakui sulit memberantas industri ini. Apalagi, kata dia, banyak orang yang menggantungkan hidupnya pada aktivitas di gedung yang tersusun dari deretan kios-kios ini. "Ya, nanti akan dioperasi lagi," ujarnya. 

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

11 Oktober 2016

ilustrasi. (123rf.com)
Bekraf Tutup 44 Situs Pembajakan Musik dan Film, Ini Efeknya  

Tanpa iklan, Ari mengatakan, situs tersebut akan kesulitan berdiri kembali. Pasalnya, memasang server untuk konten ilegal tak murah biayanya.


Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

29 November 2015

Etechmag.com
Penonton YouTube Bisa Selamatkan Pembajak DVD dari Bui  

Perusahaan yang mengajukan tuntutan terhadapnya adalah Microsoft, HBO Eropa, Sony Music, dan Twentieth Century Fox.


Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

24 November 2015

Etechmag.com
Ini 6 Situs Musik Dilegalkan Kominfo untuk Diakses  

Bambang berharap dengan adanya situs legal ini, masyarakat tidak kehilangan haknya untuk mendengar musik kesukaan mereka.


Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

10 November 2015

Vina Panduwinata. TEMPO/Nurdiansah
Disc Tarra Tutup, Vina Panduwinata: Pembajakan Gila-gilaan  

Menurut Vina Panduwinata, bukan hanya pembajak yang membuat Disc Tarra tutup, tapi juga peran para penikmat musik yang masih membeli bajakan.


Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

21 Oktober 2015

TEMPO/Yosep Arkian
Birokrasi Berbelit, Peredaran CD Bajakan Makin Menggila  

Polisi baru bisa menindak pembajak setelah mendapat laporan, meskipun pembajakan kini terang-terangan dapat disaksikan di pusat belanja.


Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

21 Oktober 2015

TEMPO/Yosep Arkian
Asiri: 95 Persen CD Album di Pasaran Bajakan

Album dalam bentuk cakram padat yang beredar di pasaran 95 persen adalah bajakan.



Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

19 September 2015

Etechmag.com
Bareskrim Akan Pidanakan Pelaku Pembajakan Musik  

Bareskrim mengakui, selama ini, kasus pembajakan sulit ditindak karena minimnya alat bukti.


Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

20 Agustus 2015

Tempo/Tony Hartawan
Situs Unduhan Film Ditutup, Bagaimana Pembajakan di Cakram?

Pembajakan film dalam cakram padat paling sulit diberantas.


Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

23 Juni 2015

Petugas Kepolisian memeriksa gudang yang diduga tempat produksi VCD dan DVD bajakan dalam operasi penggerebekan para pedagang DVD bajakan di Plaza Glodok, Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Tony Hartawan
Penjual DVD Masih Bandel, Polda Janji Akan Razia Pabrik di Glodok

Pabrik DVD bajakan di Glodok ini pernah dirazia Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2015.


Anang: Masak Mau Terus Menikmati Barang Haram?  

29 Mei 2015

Anggota DPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2014-2019, Anang Hermansyah mengikuti gladi bersih pelantikan anggota DPR terpilih di Gedung DPR, Jakarta, 30 September 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anang: Masak Mau Terus Menikmati Barang Haram?  

Aura Kasih mengaku tak menerima royalti dari karyanya sendiri.