TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Tito Karnavian resmi menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya hari ini, Jumat, 12 Juni 2015. Dia berjanji akan rajin blusukan demi menciptakan keamanan serta ketertiban di Jakarta dan sekitarnya.
"Saya akan banyak turun ke lapangan nanti," ujar Tito seusai pelantikan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri, Jumat, 12 Juni 2015. Tito menggantikan Kepala Polda Metro Jaya sebelumnya, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono.
Tito mengatakan dia bukan orang baru di Polda Metro Jaya. Dia pun selama sekitar 18 tahun, yakni sejak berpangkat letnan dua, sudah bertugas pada bidang reserse di ibu kota Republik Indonesia ini.
"Jadi saya cukup paham peta-peta itu (masalah di Jakarta), dan saya paham cukup banyak taktik untuk memperbaikinya," kata lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 87 itu.
Tito telah menyiapkan beberapa program prioritas selama menjabat sebagai orang nomor 1 di korps Tri Brata Ibu Kota. Pertama, dia akan mengamankan pemilihan kepala desa serentak pada Ahad nanti di Tangerang. Kedua, Tito mempersiapkan pengamanan Ramadan dan hari raya Lebaran.
Prioritas Tito yang ketiga adalah melakukan pembenahan internal. Misalnya, perbaikan rekrutmen, memberantas percaloan, dan membuat personel lebih solid lagi.
Prioritas lain adalah Tito akan berfokus menangani kemacetan lalu lintas, yang disebutnya sebagai problem mendasar di Jakarta. Namun kepolisian tidak bisa mengatasi sendiri masalah kemacetan, sehingga dia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan kementerian terkait.
Tito mengatakan persoalan lalu lintas berkaitan dengan sistem. Dalam jangka pendek, misalnya, Polri akan mengidentifikasi titik rawan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Dia memastikan petugas kepolisian, terutama dari Satuan Lalu Lintas, selalu disiagakan guna mengatasi kemacetan.
Namun Tito belum bisa menjelaskan secara detail program kerjanya sebagai petinggi Polda Metro Jaya yang baru karena belum mendapat masukan dari stafnya di Polda.
LINDA TRIANITA