Kepala Rutan Kelas I Cipinang Asep Sutandar mengatakan sebanyak 50 persen tahanan di rutan Cipinang adalah kasus narkoba. Asep mengaku petugasnya yang berjumlah 20 orang kesulitan memantau satu-persatu tahanan yang jumlahnya 3.400 orang. "Itu kendala kami, karena sudah overkapasitas yang harusnya hanya bisa menampung 1.136 orang," kata Asep.
Asep menyatakan penggeledahan rutin dilakukan sekali dalam sepekan. Penggeledahan dengan melibatkan tim BNN provinsi Jakarta pun sudah dilakukan. "Tapi memang belum bisa dikatakan bersih banget (dari narkoba)," ujarnya.
Penggeledahan yg dilakukan pada pekan ini pun tak mendapati narkoba. "Kemarin kami geledah blok barito tidak menemukan narkoba hanya mendapati banyak telepon genggam," kata Asep.
Asep pun mengimbau kepada petugas dan para tahanan untuk memberitahu jika ada narapidana yang memiliki narkoba. "Pengedarnya siapa beritahu kami, jangan saling tunjuk. Kalau ada petugas kami yang terlibat, langsung dicopot," ujar dia.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Akbar Hadi mengatakan selama 2015 ini sebanyak 20 petugas sipir dicopot dari jabatannya karena tersangkut kasus narkoba. "Kami tindak tegas sesuai perintah Pak Menteri, bahkan ada yang
dicopot langsung pakaiannya oleh Pak Menteri pada saat upacara," kata Akbar.
AFRILIA SURYANIS