Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Pemuda Depok Tergulung Ombak di Ujung Genteng

Editor

Febriyan

image-gnews
Seorang pengunjung memancing ikan di pantai Kalapa Condong, Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, (3/1). TEMPO/Prima Mulia
Seorang pengunjung memancing ikan di pantai Kalapa Condong, Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, (3/1). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO , Depok - Dua pemuda asal Depok, Maidan Fahmi dan Brilyandi, tergulung ombak Pantai Pasir Putih, Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 15 Agustus 2015. Hingga kini tim SAR masih mencari Maidan Fahmi, 25 tahun, dan Brilyandi, 25 tahun, yang sejak sore kemarin belum ditemukan.

Muhammad Yahmin, 51 tahun, orang tua Fahmi, mengatakan anaknya bersama lima temannya pergi ke Ujung Genteng Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. "Mereka izin pinjam mobil, dan jalan dari rumah," kata Yahmin, Minggu 16 Agustus 2015.

Fahmi, izin memanfaatkan libur panjangnya bersama lima rekan kerjanya, yaitu : Wahyu Riano (23), Brilyandi (25), M Ikbal (23), Diah Aryani; (35), dan Eka Novianti; (24). Yahmin mengatakan, dirinya sampai saat ini belum mengetahui kronologis lengkap kejadian yang menimpa anaknya.

Dia hanya mendengar kabar bahwa seluruh rombongan tergulung ombak saat bermain di pantai. Tiga diantara mereka selamat, sementara Wahyu Riano ditemukan tewas oleh Tim SAR.
"Saat ini Fahmi dan Brilyandi masih dicari. Dua teman wanitanya trauma," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga, kata dia, masih menunggu hasil pencarian Tim SAR. Soalnya, sejak pukul 17.00 WIB, pencarian anaknya dan Brilyandi dihentikan. "Fahmi dan Brilyandi sudah berteman sejak SMP," ucapnya.

Bahkan, agar pencarian maksimal, keluarga meminta nelayan sekitar untuk tetap mencari di malam hari. "Kami akhirnya membayar nelayan Rp500 ribu, agar pencarian tetap dilakukan di malam hari. Saya ingin mendapatkan kepastian anak saya," ujarnya.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

8 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

9 hari lalu

Wakil Bupati Ingin Wujudkan Sukabumi Bebas Korupsi

Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri mengikuti Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Wilayah II, Diseminasi MCP tahun 2024 dan tindaklanjut rekomendasi hasil survei penilaian integritas (SPI) tahun 2023 dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI secara Virtual dari Pendopo, pada Selasa, 23 April 2024.


Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

9 hari lalu

Bupati Sukabumi Sosialisasikan Peraturan untuk Kembangkan Potensi Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mensosialisasikan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 13 tahun 2024 tentang Tata Kelola Inovasi Daerah kepada sejumlah perangkat daerah dan kecamatan, di Hotel Augusta Cikukulu, pada Selasa, 23 April 2024.


Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

10 hari lalu

Sekda Pemkab Sukabumi Dorong Efektifitas Pengelolaan APBN

Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

44 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

44 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

2 Maret 2024

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

2 Maret 2024

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.