TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tertarik mendatangkan bus dengan energi listrik buatan BYD Motors. Menurut dia, bus tersebut menjadi alternatif moda transportasi ramah lingkungan. “Bus ini jelas pakai listrik sebagai tenaga penggerak, sehingga bebas polusi,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai kota, Rabu, 16 September 2015.
Ketertarikan itu ditunjukkan Ahok seusai bertemu PT Steady Safe, agen pemegang merek bus BYD di Indonesia. PT Steady memaparkan keunggulan bus listrik dan menjajaki potensi kerja sama dengan pemerintah DKI.
Ahok mengatakan teknologi bus listrik sudah jamak dipakai di negara maju. Bahkan, dia berujar, Malaysia dan Singapura sudah mengoperasikan bus listrik sebagai moda transportasi umum. “Bus ini bisa tempuh 250 kilometer usai baterainya diisi selama lima jam,” tutur gubernur berusia 49 tahun itu.
Ahok menyarankan bila PT Steady serius menawarkan teknologi bus listrik, mereka bisa mendaftarkan produknya di katalog online pengadaan barang dan jasa. “Jika agen bisa datangkan sebanyak mungkin bus lebih baik, tapi tetap kami bayar rupiah per kilometer,” dia berujar.
Bus listrik merek BYD sudah dipakai sebagai bus wisata di Amerika Serikat. Perusahaan asal bus berada di Shenzhen, Cina, dan berdiri sejak 1995.
RAYMUNDUS RIKANG