"Bapak bilang, ini dengan bapak. Musibah Neng (Yuli) di Mina. Alhamdulillah Bapak selamat, tapi Mamah Dadah (Nji Saadah) meninggal," kata Yuli menirukan ucapan bapak mertuanya, Solihin.
Dia kemudian menanyakan kabar ayahnya, Sardjo, kepada Solihin. Saat itu Solihin menjawab Sardjo juga meninggal.
Kondisi Solihin, kata Yuli, dalam keadaan luka-luka akibat terinjak-injak jemaah lain. "Bapak repot (sakit), dada keinjak, gigi rontok. Maafkan Bapak, tidak bisa selamatkan mamah dan Bapak Adjo (Sardjo)," ujarnya menirukan Solihin.
Simak juga:
Hotel Transylvania 2: Lebih Kocak Dibanding yang Pertama
Ahok Geram Izin Bus Tingkat Dipersulit Menteri Perhubungan
Yuli mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas atas kepergian korban. Kata dia, semua orang bermimpi ingin meninggal di Tanah Suci. "Ini jalan terbaik dari Allah," katanya.
Disinggung belum adanya pernyataan resmi dari pemerintah ihwal meninggalnya Sardjo dan Nji Saadah, Yuli tidak mempermasalahkannya. "Enggak kecewa, mungkin pemerintah sedang sibuk. Saya pikirnya itu saja," ia menjelaskan.
Menurut Yuli, Solihin, Nji Saadah, dan Sardjo mendaftar naik haji pada 2011. Saat berada di Mekah mereka selalu bertiga ke mana pun. "Tidak pernah lepas," ucapnya.
CANDRA NUGRAHA