TEMPO.CO, Jakarta - Abdul Khair, paman dari Putri Nur Fauzia, 9, yang menjadi korban pembunuhan mengatakan keponakannya akan dimakamkan usai salat subuh, Minggu 4 Oktober 2015. Rencananya jasadnya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum dekat rumah.
"Katanya otopsi jam 12 malam, mulai dibawa kesini jam 3 pagi," ujar paman korban, Abdul Khair, 43 tahun, saat ditemui di kediaman keluarga korban, kawasan Rawa Lele, Kalideres. Jakarta Barat.
Putri Nur Fauzia merupakan anak perempuan berumur 9 tahun yang hilang sejak Jumat siang 2 Oktober 2015 dan ditemukan tewas pada pukul 22.30 pada hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Putri diketahui hilang sejak pulang sekolah dari sekolahnya di SD 05 pagi Kalideres, ia biasanya pulang pada pukul 09.30. "Karena itu Jumat, jadi pulang cepet," kata Abdul.
Putri selama ini tinggal bersama ibu dan neneknya. Ayahnya sudah tidak lagi tinggal bersama mereka. Menurut Abdul, Putri adalah anak yang sifatnya terbuka. "Dia orangnya selalu bilang kalau ada apa-apa," ujarnya. (Baca: Bocah di Kalideres, Sebelum Hilang Sempat Bilang Ini...)
Putri merupakan warga di Rawa Lele yang hilang sejak pulang sekolah. Murid kelas 2 SD ini tidak pulang ke rumah sejak Jumat siang. Khawatir, keluarga mencari Putri dan melaporkan kehilangan anak itu ke polisi. (Baca: Keji, Bocah di Kalideres Diduga Tak Hanya Dibunuh, tapi...)
DIKO OKTARA