Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampus Beri Keringanan 751 Mahasiswa YAI Korban Penipuan

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Mahasiswa baru dengan pernak-pernik unik mengikuti kegiatan masa orientasi kampus di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta, (5/9). ANT
Mahasiswa baru dengan pernak-pernik unik mengikuti kegiatan masa orientasi kampus di Universitas Persada Indonesia Y.A.I, Jakarta, (5/9). ANT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Persada Indonesia Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Yudi Julius menyatakan para mahasiswa yang menjadi korban penipuan cashback uang kuliah akan diberi keringanan dalam melakukan pembayaran kuliah. "Kami buat kesepakatan kepada mahasiswa yang punya masalah untuk membayar semampunya dan buat surat permohonan," kata Yudi, Kamis, 29 Oktober 2015.

Dia mengatakan kampus tak pernah mengeluarkan kebijakan soal cashback dalam pembayaran uang kuliah. "Itu adalah murni tindak pidana," ujarnya.

Pihaknya pun telah melakukan pemanggilan terhadap 751 mahasiswa yang menjadi korban itu, dan mereka mengakui membayar melalui pihak ketiga. "Mereka mendapat slip pembayaran yang validasinya palsu," tuturnya.

Selain itu, pihaknya mengaku selalu melakukan pengawasan terhadap pembayaran. "Tak ada yang salah dengan sistem kami," ucapnya. Kampus pun sudah menyampaikan prosedur pembayaran yang harus dilakukan mahasiswa.

Namun dia mengakui bahwa slip pembayaran yang diperlihatkan mahasiswa untuk bisa dapat kartu ujian atau lainnya tak dicek satu per satu ke bank. "Kami lihat ada slip pembayarannya, ya, itu dianggap sudah bayar. Sebab, ada seribu mahasiswa dan nilainya bisa dibilang kecil kalau dicek satu per satu," ujarnya.

Terkait dengan kasusnya sendiri, Yudi menyerahkan seluruhnya ke kepolisian. Termasuk soal dugaan adanya orang dalam kampus yang terlibat. "Tidak ada keterlibatan orang dalam karena karyawan hanya menerima slip, sementara ini ada validasi yang dipalsukan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kasus ini mulai mencuat setelah pada September 2015 seorang calon mahasiswa berinisial MY mendapat tawaran soal pembayaran uang kuliah dengan sistem cashback. Ternyata, setelah ditanyakan ke pihak kampus, hal tersebut tak pernah ada. MY pun melapor ke Kepolisian Sektor Senen. Kemarin, para mahasiswa melakukan aksi menuntut kampus melakukan pemutihan uang kuliah karena banyaknya mahasiswa yang sudah dirugikan.

Kepala Kepolisian Sektor Metro Senen Komisaris Kasmono mengatakan sudah ada yang menjadi tersangka setelah pihaknya menemukan bukti-bukti. "Kami periksa korban dan menemukan bukti uang hasil penipuan tersebut," tuturnya, Kamis, 29 Oktober 2015.

Empat orang yang dijadikan tersangka adalah IB, PK, IC, dan AW. Mereka melakukan penipuan terhadap mahasiswa melalui media sosial Instagram yang isinya kurang-lebih menawarkan pembayaran kuliah dengan sistem cashback. "Ya, misalnya bayar Rp 7 juta, mahasiswa hanya perlu bayar Rp 6 juta," ucap Kasmono.

NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.