TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membongkar jembatan Kalibata yang selalu dipenuhi sampah setiap kali banjir kiriman melanda Jakarta.
"Itu udah lelang. Begitu diumumkan pemenangnya pada November 2015, kami bongkar," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, saat ditemui di Balai Kota pada Selasa, 17 November 2015.
Ahok mengatakan, pembongkaran jembatan Kalibata harus dilakukan akibat terlalu rendahnya konstruksi jembatan yang mengakibatkan tertumpuknya sampah yang didominasi oleh kayu dan bambu di jembatan tersebut.
"Mau enggak mau, kan dari sana ngirim kayu semua nih, bambu juga. Makanya, jembatan bawah akan dibongkar habis," kata Ahok. Menurutnya, untuk mengangkut sampah yang tersangkut, dibutuhkan 40 unit truk.
Menurut Ahok, apabila jembatan Kalibata dibongkar dan ditinggikan, aliran sungai yang membawa berbagai jenis sampah tersebut akan lebih lancar karena ketinggian air di Manggarai, Juanda, Gajah Mada, Ciliwung, dan Waduk Pluit masih rendah.
Ahok akan meminta bantuan Kodam Jaya untuk membantu membongkar jembatan yang sudah tidak tinggi lagi tersebut. Menurut Ahok, apabila jembatan Kalibata ditinggikan, aliran sungai akan langsung masuk ke Pintu Air Manggarai sehingga tidak meluap dan menyebabkan banjir.
ANGELINA ANJAR SAWITRI