Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Ajak Sopir Metro Mini Gabung: Asal Sehat, tanpa Ijazah

image-gnews
Petugas kepolisian memeriksa surat kelengkapan metromini yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan di Rawa Buaya, Jakarta, 18 Desember 2015. Bagi Ahok sanksi cabut izin trayek setiap Metro Mini bermasalah tak cukup memberikan efek jera. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas kepolisian memeriksa surat kelengkapan metromini yang dikandangkan oleh Dinas Perhubungan di Rawa Buaya, Jakarta, 18 Desember 2015. Bagi Ahok sanksi cabut izin trayek setiap Metro Mini bermasalah tak cukup memberikan efek jera. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengajak seluruh sopir Metro Mini bergabung di bawah bendera PT Transjakarta. Menurut Ahok, ajakan itu tanpa syarat pendidikan dan usia.

"Nggak ada syarat ijazah, soal umur tadi kan saya katakan umur 60 atau 70 tahun pun kalau masih gagah kenapa nggak boleh? Asal sehat, udah gitu aja," ujar Ahok saat ditemui di Gedung Balai Kota Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.

Ahok, sapaan akrab Basuki menuturkan ia peduli dengan sopir-sopir yang lanjut usia, sehingga tidak memberikan batasan umur, asalkan masih mampu dan kuat bekerja. "Kamu umur 40 tahun kalau masih loyo juga ditinggal orang kan," kata dia.

Sebelumnya, Kentung (55) sopir Metro Mini U 23 jurusan Tanjung Priuk-Cilincing meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperhatikan supir-supir yang berusia lanjut bila ingin mengajak Metro Mini bergabung dengan Transjakarta. "Saya sih senang, tapi supirnya diajak juga. Jangan pandang umur," kata Kentung saat ditemui di Terminal Tanjung Priuk, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.

Selama ini Kentung mengira tidak akan bisa bergabung karena umurnya yang sudah setengah abad dan hanya lulusan Sekolah Rakyat. "Katanya kalau udah umur 40 tahun engak boleh, harus ada ijazah SLTA. Gimana nasib saya yang udah 55 tahun? Ijazah saya juga kan SR," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik dan sopir Metro Mini melakukan aksi mogok di beberapa trayek dalam beberapa hari terakhir. Para pemilik dan sopir memilih mogok karena tak setuju dengan kebijakan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta yang merazia dan menangkap Metro Mini tak layak jalan.

Oleh karena itu, sebagai gantinya, pihak Pemprov akan menyediakan transportasi bus baru yang layak di rute-rute biasa dilewati Metro Mini. Bus-bus tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Transjakarta. "Kami akan tambah bus, sopir-sopir yang mau bergabung dengan kami harus punya sertifikat, gajinya dua kali upah minimum provinsi, bus nya juga lebih enak, kan semua untung," ucap Ahok lagi.

Pemprov DKI sejauh ini telah bekerja sama dengan Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) untuk menyediakan 600 bus baru yang akan beroperasi menggantikan kendaraan umum tidak layak, termasuk metromini. "Kami akan bayar rupiah per kilometer, sopirnya dikasih pelatihan dulu, komitmennya gitu," kata dia.

GHOIDA RAHMAH | AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?