Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyidikan, Belum Ada Tersangka Peracun Wayan Mirna

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Kolase Wayan Mirna Salihin. Sumber: Facebook
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan penyelidikan kematian Wayan Mirna Salihin setelah meminum kopi Vietnam sudah naik  tahap penyidikan. "Belum ada penetapan tersangka, baru akan kami kembangkan dalam 1-2 hari ini," kata Khrisna di kantornya pada Senin, 18 Januari 2016.

Khrisna menjelaskan penetapan tersangka baru bisa dilakukan setelah penyesuaian antara dokumen forensik dan keterangan ahli . Hal tersebut akan dikombinasikan dengan temuan penyidik dan keterangan saksi di tempat kejadian perkara kasus Mirna yang berada di Olivier Café, mal Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Yang pasti kasus ini mengalami kemajuan, cuma kami butuh proses resmi untuk bergerak ke penindakan perdana," ujarnya.

Kemajuan yang dimaksud Khrisna adalah fakta bahwa sianida yang membunuh Mirna masuk melalui kopi yang diminumnya. "Masalah dari mana racun itu, apakah dimasukkan atau bagaimana, kami belum bisa memberi pernyataan," katanya.

Khrisna mengatakan kecil kemungkinan sianida itu masuk saat kopi dibuat. "Itu setelah pemeriksaan penyidik atas proses pembuatan kopi maupun bahan yang digunakan."

Sekretaris Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Komisaris Besar Hudi Suryanto menyatakan, selama dokumen resmi belum muncul, pihaknya belum bisa mengumumkan kadar racun yang ditemukan dari sejumlah alat bukti yang diperiksa. "Yang pasti, dari barang bukti berupa cairan kopi di gelas yang diminum Mirna serta otopsi atas lambungnya, positif ditemukan sianida dan zat kafein," tuturnya.

Hudi mengatakan kecocokan itu memperlihatkan bahwa Mirna memang meminum kopi yang mengandung sianida tersebut. "Pihak kafe juga memberikan barang bukti berupa kopi sejenis dengan yang diminum Mirna, dan kami tak menemukan adanya sianida di situ," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampel yang mereka terima dari kafe Oliver hanya satu botol. "Kalau hanya satu botol, belum bisa mutlak membuktikan bahwa racun tak berasal dari kopi sejenis yang disediakan kafe itu, tapi sementara kami umumkan bahwa tak ada sianida dari sampel yang diberi di kafe," ucapnya.

Tempo mendapat informasi dari Kepala Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri Brigadir Jenderal Alex Mandalika bahwa terdapat 15 gram sianida dalam sampel cairan kopi yang diminum Mirna. Namun informasi itu tidak dikonfirmasi oleh Hudi. "Itu masih kami dalami," kata Hudi.

Wayan Mirna Salihin, 27 tahun, meninggal setelah meminum es kopi di kafe Olivier pada 6 Januari lalu. Mirna, saat itu sedang bertemu dua temannya, mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa setelah menyesap es kopi menggunakan sedotan.

Diduga, kopi yang diminum Mirna memiliki kandungan zat beracun yang bersifat korosif, sehingga ia tewas tak lama setelah meminumnya. Berdasarkan keterangan beberapa saksi dan hasil kamera pengintai, Jessica Wongso, teman kuliah Mirna di Australia, datang ke kafe lebih dulu dan memesankan kopi. Sekitar 40 menit setelah kedatangan Jessica, Mirna datang ke kafe tersebut bersama Hani.

YOHANES PASKALIS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.