Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Hipnoterapi: Sikap Tenang dan Mata Jessica Mencurigakan

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sahabat almarhumah Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso didampingi kuasa hukum Yudi Wibowo Sukinto dan Andi Joesoef (kanan) untuk meminta perlindungan dan pengaduan ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 27 Januari 2016. Kedatangan Jessica ke Komnas HAM ini terkait kasus kematian Mirna yang tewas usai meneguk kopi vietnam di Restoran Olivier. TEMPO/Imam Sukamto
Sahabat almarhumah Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso didampingi kuasa hukum Yudi Wibowo Sukinto dan Andi Joesoef (kanan) untuk meminta perlindungan dan pengaduan ke kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 27 Januari 2016. Kedatangan Jessica ke Komnas HAM ini terkait kasus kematian Mirna yang tewas usai meneguk kopi vietnam di Restoran Olivier. TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ahli hipnoterapi Dewi P. Faeni mengatakan ada yang mencurigakan pada perilaku Jessica Wongso, teman ngopi Wayan Mirna Salihin, yang tewas di Restoran Olivier. Meski dituduh sebagai pembunuh temannya, ia tampak tenang dan tak terusik. "Ia bahkan menikmati," katanya dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Januari 2016.

Dewi mengatakan mata bisa menunjukkan orang sedang berbohong. Jadi, saat berdialog, kontak mata sangat penting. "Saat diwawancara, eye movement-nya sangat cepat," ujarnya. Artinya, ada kegelisahan yang besar.

Dewi menjelaskan, saat mata melirik ke sudut kanan atas, itu menunjukkan ia sedang berbohong. Sedangkan jika melihat ke sudut kiri atas, ia sedang mengingat data.

Akhir-akhir ini, Dewi tak melihat kegelisahan itu di mata Jessica. Ada kemungkinan, kata dia, Jessica mulai terbiasa dengan pertanyaan yang itu-itu saja. Jadi, saat menjawab pun, ia melakukannya dengan lancar. Namun Dewi melihat Jessica mulai tidak konsisten dalam jawabannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terakhir Dewi melihat, mata Jessica sudah tak setegas saat pertama kali diperiksa. "Mungkin sudah dilatih karena sudah tiga minggu. Jadi terbiasa," ucapnya. Ia mengatakan pemeriksaan ini biasanya akurat hingga 62 persen.

Kecurigaan lain muncul dari perilakunya yang sama sekali tak berempati. Menurut Dewi, saat orang baru saja kehilangan, seharusnya ia merasa sedih dan berempati. Namun Dewi tak melihatnya dalam mata Jessica.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

36 menit lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

5 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

6 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

7 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

9 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

16 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

21 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.