TEMPO.CO, Depok - Polresta Depok mengerahkan 700 personil gabungan untuk mengamankan pelaksanaan Imlek 2564, Senin 8 Februari 2016. Personel gabungan tersebut terdiri dari 450 polisi dan 250 personil Satuan Pamong Praja. Polisi bakal mengerahkan 20-30 personil polisi di setiap vihara dan klenteng.
Total ada sebanyak empat vihara dan lima kelenteng yang ada di Kota Depok. Kepala Polresta Depok Komisaris Besar Dwiyono memastikan pejagaan keamanan saat perayaan Imlek. "Sudah koordinasi untuk pengamanan Imlek di rumah-rumah ibadah seperti vihara dan kelenteng. Tapi, tidak hanya itu, tempat rawan juga tetap dijaga polisi," kata Dwiyono, Jumat 5 Februari 2016.
Menurut dia, polisi bahkan akan mengantisipasi adanya ancaman teroris. Soalnya, tidak menutup kemungkinan adanya serangan teror saat perayaan tahun baru Cina nanti. "Jangan sampai ada yang konser di Depok. Kejahatan teror tidak pilih-pilih tempat," ucapnya.
Lebih jauh ia mengatakan Satuan Lalu Lintas Polresta Depok juga mengantisipasi kelancaran lalu lintas di Depok, menjelang libur panjang. Polisi dan Dinas Perhubungan tidak akan segan-segan menggembok mobil, yang parkir sembarangan.
Selain itu, polisi dan Dishub sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas, bila terjadi penumpukan kendaraan di Depok, Depok, libur panjang sampai Senin besok. "Kami antisipasi di pintu masuk tol di Depok. Terutama menuju Puncak Bogor," ucapnya.
IMAM HAMDI