Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek Diprediksi Hujan Lebat, BMKG: Waspadai Puting Beliung  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Cuaca mendung terlihat dari ketinggian kawasan Harmoni, Jakarta, Jumat (2/3). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem pada 29 Februari-3 Maret 2012, disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Aceh. Awan hujan berpotensi terjadi di pesisir barat Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian selatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Cuaca mendung terlihat dari ketinggian kawasan Harmoni, Jakarta, Jumat (2/3). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem pada 29 Februari-3 Maret 2012, disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Aceh. Awan hujan berpotensi terjadi di pesisir barat Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian selatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.COJakarta - Setelah melewati minggu dengan intensitas hujan yang relatif tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memperkirakan kondisi cuaca akan bervariatif pada akhir pekan pertama Februari 2016.

Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo memperkirakan, pada akhir pekan menjelang tahun baru Cina atau Imlek 2016, beberapa wilayah Indonesia akan berpeluang diguyur hujan.

Mulyono mengatakan hujan lebat akan terjadi pada Minggu-Selasa. "Khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan," katanya, Sabtu, 6 Februari 2016.

Kondisi hujan, menurut Mulyono, diperkirakan juga diiringi peluang munculnya angin kencang, puting beliung, kilat dan petir, serta hujan es.

Cuaca ini, Mulyono menambahkan, ditinjau dari kondisi dinamika atmosfer global, ketika Monsoon dingin Asia menunjukkan pola angin baratan yang dominan. Hal ini menandakan musim hujan masih konsisten terjadi di wilayah Indonesia.

Mulyono menjelaskan, aktivitas desakan udara dingin Asia juga menjadikan Sumatera dan Jawa sebagai wilayah lintasan aliran udara basah. Faktor lain adalah adanya fase basah Madden Julian Oscillation (MJO), yang kini masih berada di wilayah Indonesia bagian barat. Selain itu, fase negatif Indian Ocean Dipole (IOD) turut mempengaruhi peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat.

Masyarakat diharapkan mewaspadai potensi hujan lebat yang akan muncul, antara lain, di wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Tengah, Jawa Tengah dan Timur, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua bagian utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wilayah Jabodetabek dan Banten diperkirakan secara umum masih berpotensi terjadi hujan pada pagi hari. Untuk wilayah utara dilanjutkan saat siang dan sore hari muncul potensi hujan untuk wilayah lain dengan intensitas sedang-lebat.

Saat perayaan Imlek, sebagian besar wilayah Jabodetabek akan berpotensi diguyur hujan dan cenderung berawan banyak. Beberapa hari setelahnya pun diperkirakan intensitas hujan di wilayah ini masih bertahan dengan intensitas tinggi. 

BMKG mengimbau seluruh masyarakat dan instansi terkait tetap waspada terhadap dampak bencana yang bisa ditimbulkan cuaca ekstrem. Baik gangguan sesaat, seperti pohon tumbang yang dapat menghambat kelancaran transportasi, maupun potensi banjir, tanah longsor, dan banjir bandang akibat curah hujan tinggi.

Masyarakat juga diimbau turut menjaga lingkungan agar tetap bersih guna mencegah munculnya bibit penyakit, seperti demam berdarah, dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

MAYA AYU PUSPITASARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

4 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

9 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

17 jam lalu

Peta Gempa Mag:4.0, pada 1 Mei 2024 pukul 20:35:01 WIB, pusat gempa berada dilaut 93 km BaratDaya KAB-BANDUNG Dirasakan (MMI) III Cidora, III Pamengpeuk, III Cisewu, III Bungbulang, III Singaparna, III Talegong, II Cikajang, II Pamulihan. X.com/BMKG
4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.


Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

TEMPO/Wahyu Setiawan
Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.