Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Intai Jamaludin, Penculik Pura-pura Beli Cilok di Sekolah

Editor

Anton Septian

image-gnews
Wajah bocah berumur 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan seorang pelaku di Depok, Jawa Barat. Tempo/Imam Hamdi
Wajah bocah berumur 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan seorang pelaku di Depok, Jawa Barat. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Wali Kelas 1 A SDN Beji 3 tempat Jamaludin sekolah, Daniati mengatakan korban adalah anak yang luwes dan mudah bergaul di sekolah. Siswa kelas 1 SD korban penculikan dan pembunuhan itu sudah pulang dari sekolah sejak pukul 09.00 pada Sabtu 6 Februari 2016.

"Setiap Jumat dan Sabtu siswa kelas satu pulang jam 9 pagi. Saya bahkan baru tahu tadi pagi kalau Jamaludin diculik, dan terbunuh," kata Daniati, di rumah korban di Jalan H. Asmawi nomor 64 RT8 RW15 Kelurahan/Kecamatan Beji, Minggu, 7 Februari 2016.

Jamaludin diketahui belum pulang ke rumah saat orang tuanya dalam perjalanan berangkat ke Garut, Jawa Barat. Saat itu, Jubaedah, orang tua korban ingin menjenguk ibunya yang sakit di Garut, naik angkutan umum.

Tapi, saat baru sampai Pasar Rebo, Jakarta, korban dikabarkan oleh anaknya pertamanya, Neneng Nur Hamidah, bahwa Jamaludin belum kembali dari sekolah. Mendapatkan kabar tersebut, Jubaedah panik.

"Saat situasi syok itu, ada yang memanfaatkan situasi dengan menawarkan pertolongan. Tapi, malah handphone dan tas ibu korban diambil oleh pencuri," uca Daniati.

Menurut Daniati, Jubaedah dibawa keliling oleh pencuri dengan modus memberikan pertolongan. Bahkan, Jubaedah sempat dibawa ke Pondok Gede. "Handphone-nya hilang Sabtu kemarin karena panik mengetahui Jamaludin belum pulang sekolah," ucapnya.

Sabtu sore, kata Daniati, masih ada salah seorang tua murid yang melihat korban dibonceng motor. Tapi, saat itu tidak ada yang tahu bahwa pembonceng Jamaludin itu penculik. "Terakhir masih dilihat di dekat sekolah," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga korban, Tuti Ningsih, mengatakan tersangka sudah pernah beberapa kali mendatangi sekolah Jamaludin. Bahkan, saat ditanya kedatangan tersangka ke sekolah, Januar, beralasan membeli cilok.

"Januar sering nongkrong di toko batu akik dekat rumah korban. Pernah ditanya ngapain datang ke sekolah, alasannya beli cilok. Tapi, di tangannya tidak ada cilok saat dia ditanya penjual batu akik," ujarnya.

Januar ditangkap di rumahnya karena diduga menculik Jamaluddin pada Sabtu, 6 Februari 2016.
Bocah 7 tahun tersebut terakhir kali terlihat di sekitar rumahnya, Jalan Haji Asmawai Nomor 64, RT 8 RW 1, Kelurahan/Kecamatan Beji, Depok.

Polisi kemudian menelusuri jejak pelaku. Hasil penelusuran itu membawa polisi ke sebuah rumah di Jalan Al-Baidho 1, Lubang Buaya, Jakarta Timur, pada Minggu, 7 Februari 2015. Di sana, polisi menangkap Januar. Sedangkan Jamaluddin ditemukan tak bernyawa di kamar mandi.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

39 menit lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

6 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

6 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.