TEMPO.CO, Tangerang - Pekerja penggalian tanah proyek pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, menemukan serpihan kerangka manusia di dalam galian pipa saluran avtur Pertamina.
Menurut Kepala Sub-Bagian Humas Kepolisian Resor Kota Bandara Soekarno-Hatta Ajun Komisaris Sutrisna, kerangka manusia yang tak utuh itu berada pada kedalaman 2 meter dari permukaan tanah di area dalam sisi landas pacu (runway) perimeter utara (pos 07).
Kerangka itu ditemukan pekerja proyek pada Jumat petang, 26 Februari 2016, sekitar pukul 18.00 WIB. “Kerangka manusia yang ditemukan sudah berserakan karena diduga mengalami proses kerapuhan,” kata Sutrisna dihubungi Tempo, Sabtu, 27 Februari 2016.
Sutrisna mengatakan, atas laporan penemuan kerangka manusia itu, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah, seperti olah tempat kejadian perkara, pengangkatan serpihan, pemeriksaan saksi, dan membawa barang bukti ke Laboratorium Forensik Mabes Polri. “Kami masih menunggu hasil Labfor,” ujar Sutrisna.
Sutrisno mengatakan, berdasarkan keterangan warga dan petugas keamanan bandara, sebelum dibangun Bandara Soekarno-Hatta, lahan itu merupakan bekas tempat pemakaman umum (TPU) Selapajang. Kemungkinan kerangka manusia yang ditemukan itu merupakan jasad yang luput dari pemindahan makam saat pembangunan bandara dimulai.
“Pada saat dimulainya pembangunan, kontraktor meminta masyarakat memindahkan makam keluarga masing-masing. Namun ada sebagian yang tidak melakukan pemindahan,” kata Sutrisna.
AYU CIPTA