TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Lurah Pejagalan Ichsan Firdausy mengatakan ada empat kepala keluarga yang bertahan di Kalijodo saat penggusuran berlangsung. Menurut Ichsan, mereka bertahan lantaran enggan dipindahkan dari rumahnya.
"Ada empat kepala keluarga yang tidak mau digusur, dan itu keluarga besar," ucap Ichsan di Kalijodo, Senin, 29 Februari 2019.
Secara administrasi, 4 KK tersebut berada di RT 1 RW 5, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka berjumlah puluhan orang. "Sekarang sudah kami pindahkan dekat Kecamatan Tambora demi keamanan," ujarnya.
Sebelum pembongkaran dilakukan, Satuan Polisi Pamong Praja menyisir permukiman dan kafe-kafe untuk memastikan tidak ada warga yang masih berada di dalam bangunan.
Berdasarkan pantauan Tempo, ada 15 ekskavator yang diterjunkan untuk membongkar kafe dan permukiman di Kalijodo. Bangunan-bangunan tersebut baru dirobohkan pukul 07.30 WIB dengan dikawal aparat kepolisian.
Tidak ada perlawanan dari warga saat penggusuran. Pembongkaran berjalan lancar tanpa ada hambatan apa pun. Sebelum pembongkaran dilakukan, aparat gabungan menggelar apel pada pukul 06.00 WIB.
ABDUL AZIS