TEMPO.CO, Bandung- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya memutuskan tidak akan maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017. "Setelah mendengarkan dan memutuskan, karena parpol harus mendapatkan siapa calonnya pada April, kesimpulannya saya maju ke Jakarta tapi tidak sekarang alias saya tidak akan maju sebagai calon gubernur dalam pilkada DKI Jakarta 2017," kata Ridwan di Balai Kota Bandung, Senin, 29 Februari 2016.
Alasan Ridwan menolak usung beberapa partai politik untuk melawan calon inkumben Gubernur Basuki Tjahaja Purnama karena Kota Bandung masih belum selesai dibenahi pada periode pertama kepemimpinannya selama lima tahun (2013-2018).
"Tugas saya belum selesai pada periode pertama. Jadi silakan lanjutkan proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 tanpa saya," ucap Ridwan.
Simak: Maju Mundur Ridwan Kamil Vs Ahok, Ini Hitungannya
Diberitakan sebelumnya, Ridwan digadang-gadang beberapa partai politik, khususnya Partai Gerakan Indonesia Raya, maju dalam pilkada DKI mendatang.
Namun, dalam sesi wawancara yang dilakukan pada Jumat, 26 Februari 2016, Ridwan menunjukkan sinyal-sinyal bahwa dia tetap bertahan dan memimpin Kota Bandung hingga masa jabatannya habis pada 2018.
Sinyal pertama menyangkut keluarga. Menurut Ridwan, sangat berat jika harus memindahkan seluruh keluarga ke Jakarta.
"Berpindah-pindah tempat membutuhkan pengorbanan keluarga," tuturnya di Balai Kota Bandung, Jumat siang lalu.
Selain itu, dua anaknya, Emmiril Khan Mumtadz dan Camillia Laetitia Azzahra, dengan tegas meminta ayahnya tidak pergi ke Jakarta. Jangankan untuk ke DKI Jakarta, dia mencalonkan kembali dalam pilkada Kota Bandung periode berikutnya pun dua anaknya tidak setuju. "Anak enggak setuju. Baru diceritain, mereka sudah bilang tidak," katanya.
SIMAK: Pilkada DKI, Ini Pendapat Warga Facebook Soal Keikutsertaan Ridwan Kamil
Selain itu, Ridwan telah membentuk tim rahasia untuk melakukan survei terhadap warga Kota Bandung. Ternyata mayoritas warga Bandung masih ingin dipimpin alumnus University of California, Berkeley, Amerika Serikat, tersebut.
"Hasil survei terhadap warga Bandung adalah 90 persennya enggak setuju (maju dalam pilkada DKI Jakarta)," tuturnya.
Kemudian Ridwan Kamil mengaku masih punya utang kepada warga Kota Bandung. Dia belum mampu menghadirkan fasilitas, infrastruktur, dan sarana transportasi modern.
PUTRA PRIMA PERDANA