TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto memimpin apel persiapan polisi menjelang libur Paskah sekaligus libur panjang akhir pekan. Selama libur panjang dan Paskah itu, Moechgiyarto mengatakan 4.900 personel diterjunkan untuk pengamanan.
Polisi yang diterjunkan itu terdiri atas 2.500 personel dari tiap kepolisian wilayah dan sisanya dari Polda Metro Jaya.
Moechgiyarto mengatakan pengamanan ini bersifat insidental meskipun menjadi kegiatan rutin. Menurut dia, peningkatan pengamanan juga melihat situasi dan adanya informasi yang harus diwaspadai terkait dengan terorisme. "Maka harus antisipasi itu. Maka dibuat rencana pengamanan ini," katanya di lapangan Polda Metro Jaya Jakarta, Kamis, 24 Maret 2016.
Ia menuturkan strategi pengamanan menggunakan strategi body system. Personel dari Direktorat Lalu Lintas yang berada di lapangan akan di-back-up dengan personel bersenjata lengkap. "Mungkin Brimob, Sabhara akan mengawasi petugas lantas yang tidak dilengkapi senjata," ujarnya.
Ia mengatakan pengamanan juga akan dilakukan di gereja-gereja. Termasuk sterilisasi sebelum pelaksanaan perayaan ibadat. "Sterilisasi ini SOP (standard operating procedure) yang harus dilakukan," tuturnya.
Selain itu, ia mengatakan antisipasi dilakukan terhadap potensi kriminalitas dan kemacetan. Salah satu caranya, ucap dia, mengatur kendaraan besar untuk masuk di jalan utama. "Kalau padat masih buat jalan," kata dia.
Tak lama setelah apel tersebut, beberapa anggota pasukan langsung menuju lokasi untuk memantau lima wilayah Ibu Kota. Dalam arahannya, Moechgiyarto meminta anak buahnya profesional dan manusiawi saat bertugas. "Terlebih lagi besok hari Jumat ada salat Jumat dan perayaan misa," ucapnya.
ARKHELAUS W